Technologue.id, Jakarta - Microsoft akan menutup operasional seluruh tokonya. Gerai fisik yang berbasis di seluruh dunia akan ditutup dan staf yang bekerja di dalamnya akan bekerja dari jarak jauh atau di fasilitas perusahaan.
Menurut pengumuman perusahaan dikutip dari Ubergizmo (26/6/2020), "Microsoft hari ini mengumumkan perubahan strategis dalam operasi ritelnya, termasuk menutup lokasi fisik Microsoft Store. Anggota tim ritel perusahaan akan terus melayani pelanggan dari fasilitas perusahaan Microsoft dan secara jarak jauh menyediakan penjualan, pelatihan, dan support."
Baca Juga:
Gegara AI, Microsoft Pecat Puluhan Jurnalis
Keputusan itu muncul ketika penjualan perusahaan semakin bergerak secara online, di berbagai bisnisnya, yang meliputi Xbox serta Windows dan perangkat keras.
Pelanggan yang ingin membeli perangkat dari perusahaan secara langsung masih dapat melakukannya melalui toko online. Namun jika mereka ingin memeriksa beberapa produk Microsoft secara langsung, maka mereka harus mencari toko ritel pihak ketiga yang menaungi produk Microsoft.
Menurut Wakil Presiden Korporat Microsoft David Porter, "Ini adalah hari baru bagaimana anggota tim Microsoft Store akan melayani semua pelanggan. Kami bersemangat tentang peluang untuk berinovasi dalam cara kami terlibat dengan semua pelanggan, memaksimalkan bakat kami untuk dampak terbesar, dan yang paling penting membantu pelanggan kami yang berharga mencapai lebih banyak."
Microsoft akan tetap membuka empat tokonya, di London, New York, Sydney dan pangkalannya di Redmond dekat Seattle. Tetapi mereka akan "ditata ulang", kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Microsoft akan fokus pada tiga area spesifik, katanya. Stafnya akan terus mendukung pelanggan yang sudah ada, akan bergerak menuju "etalase digital" seperti situs webnya, dan lokasi toko yang tetap terbuka akan berubah.
Baca Juga:
Microsoft Lacak Serangan Phishing Berformat Excel
Toko ritel di Fifth Avenue New York dan Regent Street London berada di beberapa lokasi tersibuk dan termahal di dunia. Belum jelas bagaimana mereka akan diubah atau apakah mereka akan terus melayani tujuan yang sama seperti yang mereka lakukan sekarang.
Microsoft membuka toko ritel modern pertama di tahun 2009, sekitar waktu peluncuran Windows 7. Sejak itu, mereka telah membuka lebih dari 100 toko yang digunakan tidak hanya untuk menjual produk tetapi sebagai cara untuk mempromosikan perangkat lunak dan perangkat kerasnya.
Toko itu menawarkan kemampuan untuk mendapatkan bantuan dengan produk Microsoft, dengan cara yang mirip dengan Genius Bar dari Apple Store. Toko-toko juga memungkinkan orang untuk bermain Xbox saat mereka menunggu.