Technologue.id, Jakarta - Flip, Platform pembayaran konsumen, luncurkan layanan business-to-business (B2B) bernama Flip for Business. Produk baru ini bisa membantu transaksi bisnis dalam transfer uang, penerimaan pembayaran, dan transfer internasional.
Flip for Business adalah rebranding dan transformasi dari layanan sebelumnya yang bernama Big Flip. Transformasi ini dilakukan seiring pertumbuhan bisnis, penambahan produk pada solusi B2B, dan perkuat ekosistem solusi B2B Flip.
Baca Juga:
Transaksi Fitur PayLater dan Modal Toko di Tokopedia Melejit
Head of Marketing Flip, Andri Rahmad Wijaya,, mengatakan bahwa. “Identitas baru solusi B2B Flip for Business tentu tidak hanya wujud simbolis. Identitas baru ini juga membawa semangat baru Flip untuk semakin memperkuat ekosistem solusi B2B Flip.”
Andri juga menjelaskan bahwa pihaknya ingin bantu semakin banyak perusahaan dan pemilik bisnis di Indonesia lewat solusi keuangan B2B. Melalui solusi B2B ini, para pemimpin perusahaan diharapkan bisa fokuskan waktu dan tenaganya untuk kembangkan bisnis, tanpa terbebani pekerjaan administrasi keuangan yang repetitif.
VP Enterprise Growth & Business Development Flip, Henri Halim, mengatakan bahwa. “Tanpa kita sadari, semakin besar perusahaan, semakin besar pula produktivitas yang terbuang. Flip menjawab masalah ini dengan menghadirkan solusi otomasi transaksi yang efisien dan andal melalui Flip for Business.”
Menurutnya, sebelum pakai Flip para pemilik usaha mengaku terbebani oleh proses manual untuk transaksi keuangan rutin atau berulang yang memakan waktu, biaya transfer yang mahal, dan besarnya volume transaksi yang gagal akibat kesalahan-kesalahan kecil, dan perangkat transaksi bisnis yang sulit diintegrasikan dan dikustomisasi.
Dalam fitur transfer uang, pengguna bisa transfer sampai 20.000 akun bank cuma dengan beberapa klik. Sementara fitur penerimaan pembayaran sediakan pembayaran bagi konsumen perusahaan klien yang bisa diterima secara real-time. Selanjutnya, fitur transfer international mampu hemat biaya transfer sampai 50%.
Perlu diketahui, pada akhir 2021, perusahaan rintisan ini baru dapatkan pendanaan Seri B senilai US$ 48 juta (Rp681 miliar) yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners.