Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Fitbit Rilis Fitur Deteksi Gejala COVID-19 Khusus Karyawan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Produsen jam tangan pintar Fitbit meluncurkan layanan pelacakan gejala COVID-19 yang disebut 'Ready for Work'. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengakses metrik kesehatan utama, serta cara mencatat gejala dari laporan sendiri, untuk membantu mereka menentukan apakah aman untuk kembali bekerja.

Dengan Ready to Work, para pengguna yang berasal dari kalangan karyawan diharap untuk memeriksa kesehatan mereka setiap pagi dan mencatat informasi tentang paparan COVID-19 terbaru mereka dan hasil tes apa pun.

Baca Juga:
Fitbit dan Garmin Hadapi Dugaan Pelanggaran Hak Paten

Mereka juga dapat mencatat suhu dan gejala hasil pengukuran sendiri. Bersamaan dengan informasi itu, pengguna pun dapat melihat perubahan dalam detak jantung istirahat mereka, variabilitas detak jantung, dan laju pernapasan. Berdasarkan faktor-faktor ini, fitur Ready to Work akan menawarkan panduan harian apakah orang itu disarankan pergi bekerja atau sebaliknya tinggal di rumah.

Sementara itu, para pemimpin perusahaan mendapatkan akses ke dasbor untuk memantau kesiapan karyawan untuk kembali bekerja, serta risiko paparan potensial apa pun dalam organisasi kerja. Mereka juga dapat melacak apakah karyawan terdaftar dan menggunakan aplikasi. Itu juga dilengkapi dengan komunikasi dalam aplikasi.

Fitbit menyatakan bahwa data biometrik yang dikumpulkan dengan layanan Ready to Work bisa dimanfaatkan untuk skrining COVID-19 daripada pemeriksaan atau skrining suhu sederhana on the spot.

Baca Juga:
Google Umumkan Rencana Akuisisi Fitbit

"Wearable device bisa diandalkan karena mampu mengukur biometrik yang berpotensi mengindikasikan timbulnya penyakit yang tidak dapat dideteksi selama kunjungan dokter biasa," kata Dr. Michael Snyder, Direktur Pusat Genomik dan Kedokteran Personalisasi Stanford, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui Fitbit.

"Ketika mengukur detak jantung, bahkan peningkatan dua detak jantung per menit bisa menjadi indikasi respons sistem kekebalan yang signifikan, itulah sebabnya wearable device dapat menjadi alat penting dalam menilai kesehatan keseluruhan karyawan saat mereka bersiap untuk kembali bekerja, terutama ketika mengevaluasi kasus pra-gejala dan asimptomatik COVID-19," lanjutnya.

Dengan Ready to Work, karyawan juga dapat mengakses rangkaian layanan Fitbit Care, yang mencakup webinar, podcast, video, dan konten lainnya dari pelatih kesehatan Fitbit.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol