Technologue.id, Jakarta - Perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Google, dan Amazon belakangan ini mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar.
Menurut laporan dari The Verge, Facebook akan mengeluarkan sekitar 500 pekerja. Sedangkan Google akan mengeluarkan sekitar 2.000 pekerja.
Hal yang sama juga dilakukan oleh perusahaan Amazon. Perusahaan ini punya rencana untuk mengeluarkan sekitar 1.000 pekerjanya.
Baca Juga:
Revenue Menyusut, Google PHK Massal Karyawan
Apa yang sebenarnya menjadi pemicu perusahaan “Big Tech” dunia ini melakukan rencana PHK atau layoff besar-besaran? Salah satu alasan utamanya adalah dampak pandemi COVID-19.
Pandemi punya pengaruh yang cukup signifikan dalam kehidupan dan aktivitas manusia. Salah satunya adalah menyebabkan perubahan besar dalam cara orang bekerja dan berinteraksi.
Hal inilah yang dirasakan oleh perusahaan teknologi besar di dunia yang pada gilirannya mengubah secara drastis dalam permintaan produk dan jasa perusahaan.
Baca Juga:
Microsoft Kembali Adakan Gelombang PHK Karyawan
Perusahaan teknologi besar juga menghadapi tekanan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Dengan mengeluarkan pekerja dalam jumlah besar, perusahaan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan margin keuntungan.
Meski demikian, PHK dalam jumlah besar juga dapat memiliki dampak negatif pada pekerja yang terkena dampak dan masyarakat sekitarnya. Pekerja yang dikeluarkan dapat mengalami kesulitan financial dan kesulitan untuk menemukan pekerjaan baru.