SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Tak heran jika banyak orang yang mencoba untuk melakukan banyak hal di Facebook, lantaran platform tersebut adalah salah satu media sosial terbesar di dunia. Tak terkecuali untuk melakukan pendistribusian malware. Meski begitu, Facebook tidak tinggal diam.
Baca Juga: Status di WhatsApp Bakal Bisa Terintegrasi dengan Facebook
Mengutip dari TheNextWeb (02/07/19), Facebook dikabarkan sudah melumpuhkan lebih dari 30 akun yang diketahui menyebarkan malware berjenis Remote Access Trojan (RAT) melalui link palsu yang berisi tentang krisis politik yang sedang berlangsung di Libya. 'Operation Tripoli', sebuah kampanye berskala besar yang diusung oleh salah satu perusahaan keamanan siber, Check Point Research menemukan adanya sejumlah halaman website khusus yang dibuat oleh pihak tertentu. Dan itu dimanfaatkan sebagai titik pendistribusian malware sejak tahun 2014 silam.Baca Juga: Kembangkan Pembayaran Digital, Facebook Ciptakan Mata Uang Baru
Berdasarkan data dari para peneliti, akun-akun tersebut memiliki banyak pengikut. Dan di antaranya bahkan memiliki lebih dari 100.000 pengikut. Mereka menginfeksi para korban setelah mengklik link dan mendownload file yang berisi informasi tentang terorisme. Check Point Research juga menyebutkan bahwa seluruh akun yang digunakan untuk menyebarkan malware sangat berpotensi menginfeksi ribuan korban. Meski kini sudah dimusnahkan, Facebook masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi pembuatan akun kembali.