Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Facebook Garap Kriptokurensi Untuk Permudah WhatsApp Transfer Uang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Facebook sedang membangun mata uang kripto yang dirancang untuk memudahkan mentransfer uang di WhatsApp. Dilansir dari Bloomberg (21/12/2018), mata uang digital tersebut akan tersedia untuk pasar India. Banyak pekerja asal India yang bekerja di luar negeri, yang akan dimudahkan dalam mengirim uang ke kampung halamannya menggunakan aplikasi chatting dengan adanya teknologi kriptokurensi di WhatsApp. Solusi ini menjadi tantangan sedari lama bagi para startup Bitcoin lainnya mengingat proses yang sulit dan mahal untuk transfer internasional.

Baca Juga: Ketahui Encrypblock, Tandingan Blockchain yang Aman dan Kilat

Facebook sendiri telah mencari cara untuk mengembangkan cryptocurrency miliknya setidaknya sejak Mei. Sekitar waktu itu, David Marcus, pemimpin Facebook Messenger, ditugaskan untuk memimpin divisi blockchain baru, berfokus pada mengeksplorasi bagaimana cara terbaik memanfaatkan Blockchain di Facebook, mulai dari awal. Bagi yang belum tahu, David Marcus merupakan mantan presiden PayPal. Jejaring sosial terbesar di dunia itu akan menggagas kriptokurensi sendiri bernama 'stablecoin', yang akan memiliki nilai berdasarkan mata uang AS untuk meminimalkan volatilitas yang terlihat oleh lebih banyak alternatif teknologi tinggi seperti Bitcoin.

Baca Juga: Terungkap, Facebook Diam-diam Kumpulkan SMS dan Daftar Panggilan User

Namun jangan berharap untuk melihat implementasi stablecoin dalam dunia nyata pada waktu dekat ini karena mereka tengah mematangkan strategi, termasuk rencana untuk aset tahanan, atau mata uang reguler yang akan melindungi nilai stablecoin. Facebook telah melakukan perekrutan, dan sekarang memiliki sekitar 40 orang dalam grup blockchain-nya, menurut title karyawan di LinkedIn.

SHARE:

Tokopedia Mulai Tutup Layanan Investasi Online

Galak Soal Keamanan Pusat Data, Meutya Hafid Pimpin Kementerian Komunikasi