Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Facebook Batasi Halaman Militer Myanmar Terduga Disinformasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Platform media sosial Facebook segera membatasi halaman yang dikontrol Militer Myanmar setelah menyebarkan disinformasi terkait pengalihan kekuasaan melalui kudeta yang dilakukannya pekan lalu. Hal ini dilakukan Facebook guna menjaga keamanan dan mengurangi risiko kekerasan politik yang terjadi di Myanmar.

Dilansir dari cnn.com (15/02/2021), Facebook tak akan lagi merekomendasikan halaman yang diposting oleh militer Myanmar sehingga memperkecil kemungkinan masyarakat menjangkau halaman tersebut.

"Perusahaan melindungi konten, termasuk pidato politik, yang memungkinkan rakyat Myanmar untuk mengrekspresikan diri dan menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi di dalam negara mereka," ungkap Rafael Frankel, Director of Policy at Facebook.

Baca Juga:
Gonjang Ganjing Myanmar, Facebook Diblokir

Pengumuman Facebook ini muncul seminggu setelah tentara Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta, dan menahan pemimpin sipil yaitu Aung San Suu Kyi serta tokoh pemerintahan lainnya.

Adapun akun yang dibatasi Facebook termasuk halaman Tim Angkatan Bersenjata Myanmar (Tatmadaw), yang dijalankan oleh Brigadir Jenderal Zaw Min Tun, selaku juru bicara Tatmadaw.

Meski hingga kini perintah pembatasan (pemblokiran) masih berlaku, tak menutup kemungkinan orang dapat mengakses layanan Facebook menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) dnegan enkripsi untuk menyamarkan lalu lintas internet.

Baca Juga:
Facebook Bakal Sunat Konten Politik di News Feed

Namun demikian, Facebook tetap melakukan langkah tegas demi mencegah platformnya digunakan untuk memicu perpecahan politik dan pertumpahan darah seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

"Perusahaan juga akan membantu (secara wajar) dengan mengamankan akun Facebook orang-orang yang telah mengambil tindakan dalam hal ini," tutup Frankel.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol