Technologue.id, Jakarta - Smartphone dengan fitur layar lipat kini menjamur dan menawarkan performa maupun desain yang mengesankan. Sebelum smartphone layar lipat beredar di pasaran seperti sekarang, sudah ada rancangan ponsel genggam dengan kemampuan lipat di era 2000-an.
Di era tersebut masih didominasi perangkat mobile yang masih mengandalkan fitur-fitur standar dalam berkirim pesan, terutama pesan teks atau SMS. Nama Nokia, Siemens hingga Sony Ericsson mungkin tidak asing lagi di benak generasi milenial atau gen Y kala itu, yang masih bisa merasakan kejayaan era feature phone.
Baca Juga:
Pendatang Baru, Ini yang Bikin Tecno Phantom V Flip 5G Dibanderol Lebih Murah Ketimbang Pesaingnya
Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang hingga lahirlah sistem operasi Android yang mendorong penetrasi ponsel pintar dengan fitur layar sentuh lebih masif beredar di pasaran.
Nokia 9000 Communicator (1996)
Nokia sempat merajai pasar ponsel Tanah Air beberapa dekade lalu. Julukan ponsel tangguh disematkan pada handset buatan perusahaan asal Finlandia itu, karena bodinya yang kuat meskipun terkena benturan.
Nokia semakin menunjukkan keunggulannya lewat perangkat yang dapat dilipat, menyerupai "laptop mini" dengan susunan tombol fisik, tetapi tidak menghilangkan ciri khas ponsel dengan bodi yang tebal. Inilah Nokia 9000 Communicator, yang lahir di tahun 1996, menawarkan fitur berkirim email dan browsing internet secara mobile.
BlackBerry Pearl Flip 8220 (2008)
Sebelum membahas ponsel berbasis OS Android, publik tentu mengingat brand BlackBerry yang juga sempat populer di Indonesia. BlackBerry membawa terobosan melalui fitur keyboard fisik QWERTY dan juga fitur layar sentuh.
BlackBerry juga rupanya merilis seri Pearl Flip 8220 yang diumumkan oleh perusahan pada 2008. Bodi handset ini menampilkan gaya clamshell, berjalan di BlackBerry OS dan dibekali kamera utama 2 MP.
Meskipun telah discontinue, publik setidaknya melihat perjalanan ponsel BlackBerry yang memperhatikan inovasi serta desain unik yang boleh jadi menjadi inspirasi generasi ponsel setelahnya.
Royole FlexPai (2018)
Setelah pamor ponsel BlackBerry meredup dan berganti ke tren ponsel Android, berbagai vendor mulai berlomba-lomba menghadirkan Android Phone terbaik mereka. Di jenis ponsel layar lipat, ketika publik menanti Samsung dan Huawei akan merilis ponsel lipat, nama Royole FlexPai muncul terlebih dahulu.
Royole ialah perusahaan asal California, Amerika Serikat yang mengklaim bahwa Flexpai ialah smartphone lipat komersil pertama di dunia. Konsep ponsel lipat yang berjalan di Water OS (berbasis Android 9) ini mirip dengan buku.
Royole FlexPai tidak hanya mengejar sebagai ponsel lipat pertama, tetapi juga menawarkan performa berkat dukungan System-on-Chip (SoC) Snapdragon 8150 besutan Qualcomm.
Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X (2019)
Publik akhirnya melihat Samsung merilis Galaxy Fold pada 2019, serta Huawei yang tidak mau ketinggalan merilis Mate X di tahun yang sama.
Keduanya menawarkan konsep ponsel layar lipat yang menyerupai buku. Hampir mirip secara desain, tetapi perbedaannya cukup mencolok dari sisi hardware. Bila Galaxy Fold memakai chipset Qualcomm Snapdragon 855 (7 nm), Mate X mengadopsi Kirin 980 (7 nm).
Setelah generasi pertama, perusahaan terus mengembangkan dan menghadirkan pembaruan pada perangkat mereka. Terkini, Huawei memiliki seri Mate X5 yang diklaim lebih bertenaga dibandingkan Mate X3.
Baca Juga:
Bertenaga 'Monster', Harga iQOO 12 Bakal Tetap Ramah Di Kantong?
Samsung pun terus melahirkan generasi baru ponsel layar lipat mereka seperti Galaxy Z Fold5 dan Galaxy Z Flip5 di 2023. Vendor lain pun tidak mau kalah seperti Oppo yang telah meluncurkan smartphone lipat Oppo Find N3 Flip di 2023.
Pertarungan ponsel layar lipat terus berlangsung hingga kini, di mana harga yang ditawarkan kepada konsumen diharapkan akan semakin terjangkau di masa depan. Terbukti dengan lahirnya Tecno Phantom V Flip 5G yang dirilis belum lama ini, menawarkan ponsel layar lipat dengan banderol sekitar setengah harga dari yang ditawarkan brand ponsel lipat ternama lainnya di Tanah Air.