Technologue.id, Jakarta - Peneliti menemukan bahwa es di wilayah laut Arktik mencair lebih cepat dibanding perkiraan awal para ilmuwan. Fenomena ini menunjukkan adanya krisis iklim yang memengaruhi sistem global.
Dikutip Gizmodo, Kamis (8/6/2023), sebuah studi baru yang diterbitkan jurnal Nature Communications menguraikan bagaimana Arktik dapat mengalami kehilangan es laut yang cepat pada awal tahun 2030-an.
Baca Juga:
Penampakan Berlian Hitam Langka Berusia 3,8 Miliar Tahun
Ini satu dekade lebih awal berdasarkan laporan 2021 UN Intergovernmental Panel tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang memperkirakan bahwa wilayah tersebut akan kehilangan es lautnya pada pertengahan abad ini, tulis para peneliti.
Meskipun para pemimpin dunia membuat kebijakan yang berhasil menurunkan emisi global pemanasan bumi, Arktik masih akan terus kehilangan es laut pada tahun 2050-an, menurut studi.
Para peneliti menganalisis data es laut mulai dari 1979 hingga 2019. Mereka juga membandingkan model iklim yang berbeda dengan citra satelit untuk memahami bagaimana es laut musim panas berubah dari waktu ke waktu.
Baca Juga:
Apple Akuisisi Startup Headset AR yang Bekerja untuk Mario Kart: Bowser's Challenge
Peneliti juga menemukan bahwa aktivitas manusia adalah salah satu penyebab utama es laut yang mencair dengan cepat. “Hasil ini menekankan dampak mendalam dari emisi gas rumah kaca di Kutub Utara, dan menunjukkan pentingnya merencanakan dan beradaptasi dengan Arktik musiman yang bebas es dalam waktu dekat,” tulis para peneliti.