Technologue.id, Jakarta - Elon Musk telah memulihkan akun X milik ahli teori konspirasi Alex Jones, merujuk pada jajak pendapat di platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Sekadar informasi, Alex Jones merupakan pendiri dari Infowars, situs web berita palsu dan terkenal dengan teori konspirasi Amerika Serikat. Infowars menjadi perhatian beberapa tahun lalu karena berulang kali menyebut penembakan sekolah Sandy Hook pada tahun 2012 sebagai tipuan.
Baca Juga:
Jeff Bezos Minta Bantuan Elon Musk untuk Peluncuran Jaringan Satelit Project Kuiper
Dengan hidupnya kembali akun X Alex Jones, mungkin ini menimbulkan ketidakpastian baru bagi para pengiklan, yang telah meninggalkan X karena kekhawatiran mengenai ujaran kebencian yang muncul di samping iklan mereka.
Musk memposting jajak pendapat pada Sabtu menanyakan apakah Jones harus dipekerjakan kembali, dan hasilnya menunjukkan 70% dari mereka yang menjawab mendukung. Pada Minggu pagi, Musk mentweet, "Orang-orang telah berbicara dan itu akan terjadi."
Beberapa jam kemudian, postingan Jones terlihat lagi yang terakhir pada tahun 2018, ketika perusahaan tersebut secara permanen melarang dia dan acara Infowars-nya karena perilaku kasar.
Musk, yang menggambarkan dirinya sebagai penganut kebebasan berpendapat absolut, mengatakan langkah tersebut adalah untuk melindungi hak-hak tersebut. Menanggapi seorang pengguna yang memposting bahwa "larangan akun permanen bertentangan dengan kebebasan berpendapat," Musk menulis, "Saya merasa sulit untuk tidak setuju dengan poin ini."
CEO miliarder Tesla juga mentweet bahwa kemungkinan Community Notes, layanan pengecekan fakta X yang bersumber dari banyak orang “akan merespons dengan cepat setiap postingan AJ yang memerlukan koreksi.”
Ini adalah perubahan besar bagi Musk, yang sebelumnya mengatakan dia tidak akan membiarkan Jones kembali menggunakan platform tersebut meskipun telah berulang kali diminta untuk melakukannya.
Baca Juga:
Elon Musk Sindir Paris Hilton Gara-Gara Cabut Iklan dari X
Tahun lalu, Musk merujuk pada kematian anak sulungnya dan men-tweet, "Saya tidak punya belas kasihan bagi siapa pun yang menggunakan kematian anak-anaknya untuk keuntungan, politik, atau ketenaran."
Jones berulang kali mengatakan di acaranya bahwa penembakan tahun 2012 di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, yang menewaskan 20 anak dan enam pendidik tidak pernah terjadi dan dilakukan dalam upaya untuk memperketat undang-undang senjata.