Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, CEO Tesla baru-baru ini bertemu dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.
Pertemuan tersebut sebagai komunikasi antara Musk dengan pejabat India terkait rencana investasi produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut.
Baca Juga:
AMD Luncurkan Prosesor Seri AMD Ryzen 7000 untuk Laptop Tipis
Kabarnya, Musk telah melihat untuk membawa Tesla ke India selama beberapa tahun. Ia sebelumnya menyatakan rencana untuk membawa pembuat mobil ke negara itu paling cepat 2021, namun menolak membuat komitmen besar sampai New Delhi menawarkan insentif yang cukup besar.
Musk memuji Modi, menyatakan bahwa dia adalah penggemar beratnya. “India lebih menjanjikan daripada negara besar mana pun di dunia. Dia sangat peduli dengan India karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India, yang merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan. Kami hanya mencoba untuk mencari waktu yang tepat," katanya.
Beberapa mungkin menduga bahwa Elon Musk memiliki keseriusan untuk membuka pabrik Tesla di India. Meskipun demikian, belum diketahui secara jelas terkait waktu dan kepastiannya apakah perusahaan kendaraan listrik tersebut akan benar-benar membuka pabrik di India.
Tesla Batal Bangun Pabrik di Indonesia?
Kabar mengenai perbincangan antara Elon Musk dengan Narendra Modi memunculkan dugaan bahwa perusahaan itu lebih memilih India untuk pabrik Tesla.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pada Mei 2022 bertemu dengan Elon Musk di Boca Chica, AS. Presiden berkunjung bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menyampaikan kepada Musk, "Indonesia bisa memenuhi kebutuhan nikel dengan standar environmental, social, and governance (ESG) yang tinggi, terutama dari aspek lingkungan dan emisi karbon", seperti dikutip BBC Indonesia.
Hingga kini, kabar terkait rencana Tesla membuka pabrik di Indonesia masih belum terealisasi.
Baca Juga:
CEO OceanGate Dinyatakan Tewas dalam Tragedi Kapal Selam Titan
Kendati demikian, Luhut mengklaim bahwa negosiasi dengan Tesla "mengalami kemajuan". "Kita masih NDA [nondisclosure agreement] tapi saya katakan kita punya kemajuan yang sangat maju," kata Luhut dikutip dari Antara.
Terkait pemberitaan yang menyebutkan Tesla akan buka pabrik di India, Luhut mengatakan bahwa Tesla hanya membuka showroom di India.