Technologue.id, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan untuk melisensikan Full Self-Driving (FSD) ke produsen mobil lain.
Musk menahan diri untuk mengungkapkan nama calon mitra dan menekankan bahwa lisensi FSD selalu menjadi bagian dari strategi jangka panjang Tesla, dikutip Neowin.
Baca Juga:
Sempat Booming, Ini Penyebab Threads Kehilangan Separuh Pengguna Aktif
Teknologi FSD Tesla dikenal memiliki kemampuan canggih, melampaui sebagian besar sistem bantuan pengemudi lainnya. Ini mendorong kendaraan Tesla untuk menavigasi jalan lokal secara otonom, termasuk menangani sinyal lalu lintas, perempatan, dan pengguna jalan yang rentan.
Terlepas dari kehebatan teknologinya, FSD Tesla telah menghadapi pengawasan karena persepsi agresivitas dan kecenderungannya untuk mendorong batas keselamatan jalan bagi pengguna. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) secara aktif menyelidiki kecelakaan Tesla Autopilot.
Kecelakaan Califonia terbaru yang mengakibatkan hilangnya nyawa secara tragis, menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan dan kemampuan mengemudi otonom Tesla. NHTSA mengatakan sedang menyelidiki apakah sistem bantuan pengemudi lanjutan (ADAS) digunakan selama kecelakaan itu.
Baca Juga:
Threads Buatan Meta Bikin Tenar Aplikasi Lain dengan Nama Serupa
"Teknologi bantuan pengemudi Tesla telah mendorong batas-batas apa yang aman bagi pelanggan untuk digunakan di jalan umum. Kami tidak berusaha menyimpan ini untuk diri kami sendiri. Kami sangat senang untuk melisensikannya kepada orang lain," kata Elon Musk.
Melisensikan FSD ke pembuat mobil lain menandai langkah signifikan untuk teknologi mengemudi otonom Tesla. Namun, penting untuk dicatat bahwa FSD Tesla masih dalam pengembangan.