Technologue.id, Jakarta - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengumumkan dalam sebuah tweet bahwa dia membayar pajak lebih dari US$11 miliar tahun ini.
Baca Juga:
Lagi, Nilai Dogecoin Meroket Gegara Elon Musk
Dilansirdari Mashable (20/12/2021), Musk sering dikritik karena membayar pajak yang sangat sedikit padahal dirinya merupakan orang terkaya di dunia. Menurutnya, hal ini wajar mengingat dia tidak menerima gaji namun menerima sebagian besar kompensasinya dalam opsi saham.
Setelah jajak pendapat Twitter pada bulan November, Musk mulai menjual sejumlah besar saham Tesla, mengatakan bahwa "satu-satunya cara" baginya untuk membayar pajak adalah dengan menjual saham.
Namun, keputusannya mungkin didorong oleh tagihan pajak besar-besaran yang harus dia bayar atas opsi sahamnya; CNBC pertama kali memperkirakan lebih dari US$15 miliar. Ini menjadi tagihan pajak terbesar yang pernah ada.
Baca Juga:
Elon Musk Ungkap Potensi Bangkrut SpaceX
Dalam balasan kepada Senator AS Elizabeth Warren di Twitter awal bulan ini, Musk sendiri mengatakan bahwa dia "akan membayar lebih banyak pajak daripada orang Amerika mana pun dalam sejarah tahun ini"
Meski pajak senilai US$11 miliar terdengar sangat banyak, namun tidak akan membuat Musk bangkrut. Kekayaan bersihnya saat ini diperkirakan mencapai US$244 miliar menurut Forbes, atau kira-kira US$50 miliar lebih banyak dari orang berikutnya dalam daftar miliarder yaitu bos Amazon Jeff Bezos.