Technologue.id, Jakarta - Elon Musk kehilangan duit Rp7,4 triliun akibat gonjang-ganjing Bitcoin di mana Tesla ikut berinvestasi di pasar kripto.
Awal 2021, Tesla menginvestasikan modalnya senilai Rp22,2 triliun dalam bentuk Bitcoin. Tak lama setelah itu, pabrikan mobil listrik tersebut mulai menerima cryptocurrency sebagai pembayaran untuk kendaraan baru.
Namun, beberapa hari kemudian, Tesla mengambil langkah mundur dengan crypto. Merek menghapus opsi pembayaran Bitcoin. Perusahaan mencatat kekhawatiran atas kebutuhan energi jaringan Bitcoin.
Baca juga:
Bitcoin Anjlok, Duit Rp2.927 Triliun Menguap dari Pasar Kripto
"Tesla telah menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin. Kami prihatin dengan peningkatan pesat penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi bahan bakar terburuk," kata Tesla dikutip electrek.co, Kamis (16/6/2022).
Ini adalah kekhawatiran yang dibagikan oleh banyak anggota komunitas Tesla ketika Elon Musk pertama kali mengumumkan investasi Bitcoin-nya. Banyak yang marah karena faktanya perusahaan tidak memikirkannya sejak awal.
Pada saat itu, Tesla mencatat mereka tidak menjual saham di Bitcoin. Perusahaan berencana melanjutkan mengambil pembayaran Bitcoin setelah jaringan menunjukkan campuran energi terbarukan yang lebih tinggi.
Baca juga:
Lima Alasan Harga Bitcoin Turun Habis-habisan
Setahun setelah investasi, kepemilikan Bitcoin Tesla meningkat menjadi Rp30 triliun hanya dalam beberapa bulan. Namun di dunia kripto banyak yang bisa berubah hanya dalam beberapa waktu.
Sejumlah aset kripto utama telah mengalami penurunan nilai tajam di tengah penurunan pasar yang lebih luas. "Kini investasi Bitcoin Tesla hanya bernilai Rp14,1 triliun," menurut Bitcoin Treasuries yang melacak kepemilikan Bitcoin dari Tesla.
"Ini berarti Tesla telah kehilangan nilai hampir Rp8,9 triliun melalui investasi Bitcoin-nya," kata Bitcoin Treasuries.
Baca juga:
Kabar Baik untuk Indonesia, Elon Musk Batal Bangun Pabrik Tesla di India
Satu-satunya kabar baik untuk Tesla adalah kepemilikan Bitcoin-nya hanya mewakili 10% dari posisi kas perusahaan, dan 0,1% dari total kapitalisasi pasarnya.
CEO Tesla, Elon Musk juga secara pribadi berinvestasi di Bitcoin. Dia sebelumnya telah menggunakan meme "tangan berlian", yang menunjukkan orang terkaya di dunia itu berencana menahan investasinya tersebut.
Musk juga mengatakan bahwa dia yakin Tesla akan kembali menerima pembayaran Bitcoin. Karena dia melihat peningkatan dalam bauran energi penambangan Bitcoin.
Baru-baru ini, Tesla juga secara langsung membantu meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam penambangan Bitcoin dengan Megapacks di tambang Bitcoin di Texas.