Technologue.id, Jakarta - Elon Musk terkenal sebagai miliarder yang menjadi pusat perhatian publik. Ide-idenya tampak luar biasa, dimulai dari kendaraan listrik tangguh seperti Cybertruck di bawah Tesla, hingga akusisi media sosial Twitter yang kini berubah nama menjadi X.
Di bawah kendalinya, X kini memiliki wajah baru tidak sekedar rebranding, tetapi juga menawarkan hal baru seperti klasifikasi pelanggan berbayar, di mana pelanggan premium akan diberikan keuntungan bebas iklan.
Baca Juga:
Hacker "Two2" Retas Situs Kementerian Pertahanan, Diduga Curi Data 1,64 TB
Terkini, X yang dimiliki Elon Musk tengah dirancang untuk memiliki fitur yang dapat bersaing dengan platform digital lain seperti YouTube, LinkedIn hingga layanan keuangan.
Dikutip The Verge, X sedang dalam proses menjadi “aplikasi tunggal yang mencakup segalanya,” kata Elon Musk baru-baru ini kepada karyawannya.
Menjadi “alun-alun kota digital,” seperti yang dia gambarkan di Twitter di masa lalu, tidaklah cukup. Agar X berhasil di mata Musk, platform tersebut harus bersaing dengan YouTube, LinkedIn, FaceTime, aplikasi kencan, dan seluruh industri perbankan.
“Kami dengan cepat mengubah perusahaan dari sebelumnya, Twitter 1.0, menjadi aplikasi segalanya,” kata Musk dalam sebuah pertemuan internal X pada tanggal 26 Oktober.
Pertemuan tersebut bertepatan dengan peringatan Musk secara resmi membeli Twitter seharga USD44 miliar dan merupakan kerja sama pertamanya dengan Linda Yaccarino, yang bergabung sebagai CEO pada bulan Mei.
Musk, yang masih mengawasi tim produk dan teknik X, melakukan sebagian besar pembicaraan selama panggilan telepon itu yang berdurasi 45 menit.
Baca Juga:
WhatsApp Dukung Pelaku Bisnis Manfaatkan Teknologi AI
Walaupun tujuan dari pertemuan ini sebagian adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan para karyawan sebelumnya, ia justru mengambil kesempatan tersebut untuk menyampaikan segala hal mulai dari berbagi berita buruk dalam rapat hingga keadaan jurnalisme.
Mengubah Twitter menjadi X sejauh ini merupakan proses yang berantakan. Sebagian besar pengiklan terbesar perusahaan telah melarikan diri selama setahun terakhir. Selain itu, layanan berlangganan X premium dinilai belum populer, usahanya masih belum menguntungkan dan valuasinya merosot.
Musk, bagaimanapun, memproyeksikan optimisme selama pembicaraan minggu lalu, dengan mengatakan: “Saya pikir ini adalah tingkat inovasi tercepat yang pernah ada bagi perusahaan internet mana pun".