Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Elon Musk Berencana Kembangkan “Chatbot Berbasis Kebenaran”
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan chatbot yang bertujuan untuk “mencari kebenaran dengan semaksimal mungkin” dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson dari Fox News pada Selasa (18/04). Chatbot yang akan dinamai TruthGPT tersebut, dirancang untuk ‘memahami alam semesta melalui kecerdasan buatan (AI)’.

Dalam bagian pertama wawancaranya dengan Carlson pada program Tucker Carlson Tonight yang tayang pada Senin malam, Musk mengecam OpenAI karena melatih AI untuk berbohong. Menurutnya, model AI yang dilatih oleh OpenAI telah menjadi politis korek atau woke.

Selain itu, Elon juga mengkritik OpenAI karena menjadi orientasi profit, closed-source, dan bersekutu dengan Microsoft. Oleh karena itu, Musk ingin menciptakan opsi ketiga untuk OpenAI dan Google dengan tujuan menciptakan lebih banyak kebaikan daripada kerusakan.

Baca Juga:
Elon Musk Bikin Perusahaan Kecerdasan Buatan Baru Bernama X.AI

Pada bagian pertama wawancaranya dengan Carlson di program Tucker Carlson Tonight yang tayang pada Senin (17/04) malam lalu, Elon sempat mengecam OpenAI karena menurutnya, mereka telah "melatih AI untuk berbohong". Elon mengatakan bahwa terdapat bukti-bukti catatan anekdotal yang menunjukkan bahwa model AI itu dilatih untuk menjadi “benar secara politik” atau "woke". Ia juga mengkritik OpenAI yang menurutnya telah berganti haluan menjadi berorientasi pada profit, closed-source (software yang tidak mempublikasikan kodenya secara umum), dan dikontrol oleh Microsoft. Oleh karena itu, CEO Twitter tersebut ingin menciptakan opsi ketiga untuk OpenAI dan Google dengan tujuan “menciptakan lebih banyak kebaikan daripada kerusakan”.

Elon telah mengutarakan kritik terhadap OpenAI soal tentang pergantian haluan tersebut lewat cuitan yang diposting lewat akun Twitter pribadinya pada bulan Februari lalu.

Baca Juga:
Elon Musk dkk Ajukan Petisi Penghentian Sementara Pengembangan AI

Sebenarnya ada beberapa indikasi bahwa Elon telah mulai bergerak dalam ambisinya untuk mengembangkan AI. Pada awal Maret lalu, Elon telah mengajukan perijinan untuk perusahaan yang disebut "X.AI" dan rumor terbaru menyebutkan bahwa ia tengah merekrut para peneliti AI untuk bergabung dalam proyek barunya tersebut. Salah satunya adalah mantan karyawan DeepMind, Igor Babuschkin. Perlu dicatat bahwa TruthGPT mungkin hanyalah nama sementara untuk proyek baru Elon, mengingat OpenAI telah mengajukan merek dagang untuk istilah "GPT".

Dengan ambisinya yang kuat dalam teknologi AI, tidak mengherankan bahwa Elon Musk ingin berpartisipasi dalam perlombaan pengembangan AI. Kita dapat menantikan bagaimana proyek ini akan berkembang di masa depan dan berkontribusi dalam memajukan teknologi AI.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol