Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, Bos SpaceX dan Tesla dilaporkan mundur dari rencana pembelian Twitter senilai USD44 miliar.
Dalam laporannya, Reuters menyebutkan, kabar tersebut mengutip pengajuan oleh pengacara Musk. Pengajuan mengklaim, "Twitter telah gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau spam di platform, yang merupakan dasar bagi kinerja bisnis perusahaan," tulis Reuters, Sabtu (9/7/2022).
Dalam kesepakatan, yang diumumkan bulan April lalu, Elon Musk berkomitmen mengakuisisi platform media sosial seharga USD54,20 per saham. Namun Elon segera "menginjak rem" dengan mengatakan tidak akan melakukan pembelian sampai Twitter menunjukkan bot -akun palsu atau spam- membuatnya kurang dari 5% dari total penggunanya.
Baca juga:
400 Karyawan SpaceX Bikin Petisi, Kecam Perilaku Elon Musk
Twitter rupanya belum memenuhi syarat yang diminta Musk. "Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan dalam Perjanjian itu, tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diandalkan oleh Musk ketika memasuki Perjanjian Penggabungan," demikian pernyataan pengarsipan, menurut Reuters.
Twitter memiliki pandangan sendiri tentang masalah ini. Dan mereka tidak sejalan dengan Musk.