Technologue.id, Jakarta - Tesla tumbuh secara eksponensial dan memperluas kehadirannya ke pasar lain di luar Amerika Serikat. Perusahaan telah mendirikan pabrik di China dan bekerja keras untuk mempopulerkan mobilnya di negara tersebut.
Selain itu, pabrik China memainkan peran besar dalam ekspansi global Tesla. Ada banyak pembicaraan baru-baru ini yang mengirim sinyal kedatangan raksasa teknologi dunia itu di India.
Namun Elon Musk baru saja mengingkari pembicaraan pengembangan pabrik di India. CEO Tesla itu menegaskan, Tesla hanya akan membangun pabrik di India setelah diizinkan untuk menjual dan melayani mobil di India.
Baca juga:
Elongate: Biar Bisa Mijat, Elon Musk Minta Pramugari SpaceX Kursus Pijat
Jumat kemarin, seorang penggemar Tesla bertanya di akun Twitter Musk terkait pembaruan kabar pabrik mobil listriknya di India. Musk pun menjawab, "Tesla hanya akan mempertimbangkan untuk membangun pabrik di India jika pertama kali diizinkan untuk menjual dan memperbaiki mobil."
Selama lebih dari dua tahun, Tesla dan Pemerintah India telah melakukan pembicaraan untuk memasuki pasar India. Di satu sisi, otoritas setempat bersikeras agar Tesla terlebih dahulu membangun pabrik di negara tersebut untuk merakit mobil secara lokal.
Jika Tesla hanya ingin menjual mobil di pasar India, maka Tesla harus membayar pajak impor yang tinggi. Saat ini, otoritas setempat mewajibkan pajak impor 100% untuk mobil impor dengan nilai cost, insurance, and freight (CIF) lebih dari Rp582 juta.