Technologue.id - Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dalam hidup kita. Salah satunya ialah sistem kerja yang tidak lagi terpusat di kantor. Namun, setelah 2 tahun berjuang melawan pandemi, kita akhirnya dapat kembali pada sistem kerja lama atau yang lebih akrab dikenal dengan Work from Office (WFO).
Salah satu perusahaan yang sudah menerapan kebijakan tersebut ialah Tesla. Musk memberikan dua opsi kepada para pegawainya yakni masuk kantor atau dipersilakan angkat kaki.
Baca Juga:
Jawaban Twitter untuk 'Teman Dekat" Instagram Kini Dirilis Luas
Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa jika terdapat karyawan yang bekerja secara remote, maka karyawan tersebut harus datang ke kantor minimal 40 jam dalam seminggu.
"Siapapun yang ingin bekerja secara remote harus berada di kantor minimal (dan saya maksud *minimum*) 40 jam per minggu atau tinggalkan Tesla. Ini kurang dari yang kami minta dari karyawan pabrik," kata Musk dalam email.
Twitter sebagai perusahaan yang sedang dalam proses akuisisi ternyata tidak terkena imbas kebijakan baru tersebut. Bahkan semua karyawan diperbolehkan untuk Work from Home (WFH) secara permanen.
Baca Juga:
Topik Seputar Eril Dominasi Trending Topic di Twitter
"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa Twitter terus mengizinkan kerja permanen dari rumah seperti yang kami umumkan di 2020 dengan tidak ada rencana untuk mengubah kebijakan ini," kata juru bicara Twitter.
Namun, beberapa orang menganggap keputusan Musk tersebut akan berubah apalagi setelah Twitter resmi menjadi miliknya.