Technologue.id, Jakarta - Elon Musk mengumumkan bahwa Twitter menghapus tanda centang biru dari akun-akun yang saat ini masih terverifikasi dari mekanisme lama pada 20 April 2023.
Ia mengatakan bahwa tanggal tersebut adalah "tanggal final" dalam tweet yang dipostingnya kemarin (11/04). Jika keputusan tersebut benar-benar dijalankan, hal ini berarti Twitter hanya akan memiliki tanda verifikasi untuk pengguna berbayar, bisnis, akun pemerintah, dan pejabat.
Pada bulan Maret lalu, Twitter sempat mengumumkan bahwa tanda centang biru gratis (verified legacy checkmark) akan dihapus pada awal bulan ini, tepatnya pada hari April Mop di tanggal 1 April lalu. Namun, seperti banyak tenggat waktu yang dijanjikan Elon, hari itu berlalu dan tetap tidak ada yang terjadi.
Baca Juga:
Elon Musk Klaim Ada Fitur di Twitter Jadi Sistem Paling Sulit Dimanipulasi di Internet
Hari ini, sekitar pukul setengah 11 pagi tadi, Elon memberikan sesi wawancara kepada jurnalis BBC, James Clayton, melalui sesi Twitter Spaces. Ketika ditanya tentang bagaimana penghapusan tanda verifikasi akan memengaruhi penyebaran disinformasi, Elon menjawab, "Saya pikir media adalah penggerak disinformasi jauh lebih besar daripada yang ingin diakui media sendiri."
Pada awal April, akun personal Matt Binder, seorang jurnalis Mashable, membagikan foto tangkapan layar dari sebuah postingan tweet Elon Musk yang telah dihapus. Dalam tweet balasan pada akun @DogeDesainer tersebut, Elon mengatakan bahwa perusahaan akan memberi "perpanjangan waktu beberapa minggu" untuk akun-akun yang masih memiliki verifikasi dari mekanisme lama. Elon juga mengatakan bahwa Twitter akan menghentikan rekomendasi akun yang tidak diverifikasi pada beranda algoritma "Untuk Anda" mulai 15 April.
Baru-baru ini, Twitter telah mengubah deskripsi label centang biru menjadi "Akun ini terverifikasi karena berlangganan Twitter Blue atau terverifikasi melalui mekanisme lama." Perubahan ini dikritik oleh netizen Twitter karena mempersulit mereka untuk membedakan antara pelanggan Twitter Blue dan akun verifikasi dari mekanisme lama. Selain itu, Twitter juga dikabarkan sedang mengembangkan verifikasi melalui identitas pengguna yang terdaftar ke pemerintah, yang nantinya dapat digunakan oleh pengguna Twitter Blue untuk menyembunyikan tanda centang biru mereka.
Baca Juga:
Fitur Baru Twitter Blue, Tampilkan “Half Ads” dan Prioritas Pencarian
Elon dikabarkan telah mulai mendorong bisnis dan organisasi untuk membayar verifikasi organisasi yang biayanya mencapai US$ 1.000 per bulan. Dalam tweet yang dihapus tersebut, Elon juga menyebut bahwa ia akan menghapus tanda centang verifikasi mekanisme lama dari brand yang menyatakan secara publik bahwa mereka tidak akan membayar untuk tanda verifikasi baru.
Ia telah mencabut tanda verifikasi New York Times setelah publikasi tersebut menolak membayarnya. Selain NYT, publikasi lain seperti Washington Post dan Politico juga mengatakan bahwa mereka tidak akan membayar biaya verifikasi apa pun.