Technologue.id, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk dilaporkan berencana membangun "kota" yang akan menjadi kawasan tinggal bagi karyawan Tesla, Boring, dan SpaceX.
The Wall Street Journal (10/3/2023) melaporkan, kota yang mungkin akan diberi nama Snaibrook itu akan berjarak sekitar 35 mil dari Austin, Texas.
Berdasarkan dokumen publikasi yang menjabarkan rencana itu, diketahui bahwa Musk akan membangun 110 rumah di sebelah fasilitas Boring dan SpaceX di Bastrop County.
Baca Juga:
Elon Musk Siap Bagi-bagi Penghargaan kepada Karyawan Twitter
Karyawan yang tinggal di kota Snaibrook akan lebih terikat pada Musk. Selain menerima gaji dari bisnisnya, mereka juga akan membayar sewa.
Laporan tersebut menyatakan bahwa karyawan Boring telah diundang tahun lalu untuk mengajukan pendaftaran tempat tinggal, dengan harga sewa diperkirakan mulai sekitar US$800 (sekitar Rp12 juta) per bulan untuk rumah dengan dua atau tiga kamar tidur.
Bila dibandingkan, sewa rata-rata di dekat Bastrop adalah sekitar US$2.200 (setara Rp33 juta) per bulan. Jadi para pekerja akan membayar di bawah harga pasar.
Mereka memiliki waktu 30 hari untuk meninggalkan rumah jika mereka dipecat dari Boring atau keluar dari perusahaan, catat laporan itu.
Pekerja dari perusahaan Musk lainnya, seperti Tesla, akan diundang untuk melamar perumahan Snailbrook juga. Gigafactory Tesla di Texas berjarak sekitar 30 menit berkendara dari kota Bastrop.
Baca Juga:
Elon Musk Berniat Mundur, Ini 5 Kandidat CEO Twitter Selanjutnya
Rencana pembangunan kota, termasuk mengubah rumah menjadi sekolah Montessori hingga 15 siswa, serta kemungkinan penggabungan. Yang terakhir akan memungkinkan Musk untuk menetapkan aturan tertentu untuk kotamadya, yang tampaknya juga perlu mengadakan pemilihan walikota.
Entitas di mega bisnis Musk telah memiliki setidaknya 3.500 hektar tanah di wilayah Austin selama beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, Musk yang sekaligus menjadi desainer arsitektur, bersama Ye (alias Kanye West) dilaporkan mendiskusikan ide untuk kota tersebut beberapa kali tahun lalu, meskipun tidak diketahui hasil dari pembicaraan tersebut.
Sementara itu, warga sekitar telah menyuarakan keprihatinan tentang dampak lingkungan dari proyek tersebut. Seperti yang dicatat Journal, Boring telah mengajukan permohonan untuk membuang hingga 140.000 galon air limbah industri per hari ke Sungai Colorado. Kekhawatiran juga diungkapkan tentang bagaimana pengujian mesin tunneling Boring dapat memengaruhi air tanah dan sumur.