Technologue.id, Jakarta - Kabar tentang pergantian nama game FIFA buatan Electronic Arts (EA) sudah beredar sejak akhir tahun lalu. Kabar terbaru menyebut bahwa EA sudah siap untuk ganti nama game FIFA jadi “EA Sports Football Club”.
Kabar ini muncul dari jurnalis VentureBeat, Jeff Grubb, yang mengatakan jika beberapa sumber sudah konfirmasi bahwa franchise game sepakbola populer ini bakal segera berganti nama.
“EA Sports Football Club, EA Sports FC, itu nama game-nya. Saya melihat merek dagang untuk itu, saya pikir itu hanya akan jadi fitur seperti mode online, tapi saya bertanya-tanya tentang nama itu, dan ternyata itu namanya,” kata Grubb.
Baca Juga:
EA Sports Bakal Tak Pakai Nama FIFA Lagi, Kenapa?
Grubb berpendapat bahwa EA bakal rilis trailer buat game dengan nama baru ini dalam waktu dekat. Biasanya, EA mulai hadirkan kampanye marketing game FIFA sekitar bulan Juni setiap tahunnya.
Selain itu, kontrak antara EA dengan FIFA selama 10 tahun diyakini bakal berakhir setelah World Cup 2022 Qatar berakhir. EA juga mungkin bakal pakai nama FIFA 23 buat game yang dirilis tahun ini, dan mungkin bakal jadi game terakhir yang pakai nama FIFA.
Pada Oktober 2021, EA dikabarkan sedang rencanakan kemungkinan pergantian nama FIFA karena perjanjian pemakaian nama FIFA yang hampir kedaluwarsa. Menurut New York Times, negosiasi antara keduanya terkendala karena EA ingin memegang lebih banyak lisensi, dan FIFA kabarnya minta bayaran lisensinya ditambah dua kali lipat jadi US$ 2,5 miliar (sekitar Rp35,8 triliun) untuk 10 tahun ke depan.
Baca Juga:
Sudah Bisa Dipesan, ini Daftar Harga Game FIFA 22
CEO EA, Andrew Wilson, bahkan pernah berkomentar bahwa lisensi FIFA justru menghalangi ambisi EA untuk kembangkan franchise game tersebut. Ia mengklaim FIFA menghalangi EA untuk hadirkan lebih banyak mode yang sudah diminta pemain.
“Pemain kami ingin kami memperluas ekosistem digital dengan lebih luas... penggemar kami mengatakan bahwa mereka ingin kami berpartisipasi di ruang itu,” kata Wilson.
“Lisensi FIFA kami sebenarnya hanya menghalangi kami untuk melakukan hal-hal ini. Sekali lagi, FIFA hanyalah nama di kotak, tapi mereka menghalangi kemampuan kami untuk dapat merambah ke area yang diinginkan pemain,” tutupnya.