Technologue.id, Jakarta – Kedatangan Pavel Durov ke Indonesia, Selasa (01/08/17), bukan kunjungan biasa. Bak sekali dayung dua tiga pulau terpenuhi, di hari Durov datang pun beragam urusan terkait Telegram dikelarkan. Pertama, CEO Telegram itu menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tak mendukung aksi terorisme maupun propagandanya. Dalam waktu dekat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Telegram pun telah sepakat untuk mengatur dan mengelola proses pemberantasan konten dan isu terorisme di platform tersebut. Kemudian, karena sudah ada itikad baik dan komitmen dari Telegram untuk mengelola dan menangani isu-isu yang mengancam negara, Kemkominfo memastikan akses ke Telegram via desktop bakal kembali dibuka. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Samuel A Pangerapan, menegaskan hal itu secara tertulis pada Technologue.id (01/08/17), “Minggu ini akan segera dipulihkan.” Dengan adanya kepastian ini, maka 11 DNS Telegram berbasis web yang sebelumnya dibekukan segera normal. Operator telekomunikasi Tanah Air pun hampir dipastikan akan mengikuti arahan Kemkominfo itu dengan baik. Sebab ketika Rudiantara dan jajarannya meminta pemblokiran 11 DNS Telegram dilakukan, operator besar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata pun bergerak cepat untuk menutupnya. Baca juga: CEO Telegram Temui Menkominfo, Satukan Tekad Perangi ISIS Menkominfo Maafkan Telegram, Tapi Ada Syaratnya 3 Fakta Pavel Durov Si Pembuat Telegram Messenger, Apa Agamanya?
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: