Technologue.id, Jakarta - Palo Alto Networks resmi menghadirkan Prisma Access 2.0 untuk mendukung keamanan bekerja jarak jauh melalui kehadiran platform keamanan terlengkap yang dihantarkan melalui cloud.
Prisma Access 2.0 menghadirkan sejumlah peningkatan, termasuk penyempurnaan pada infrastruktur untuk perbaikan secara mandiri atau self-healing infrastructure yang menghadirkan pengalaman optimal bagi pengguna.
Tak hanya itu, Prisma Access 2.0 juga diperkuat dengan teknologi Machine Learning (ML) untuk mencegah serangan secara real-time, kapabilitas SWG cloud untuk keamanan web, serta penyempurnaan dalam menghadirkan pengalaman dalam manajemen cloud.
Baca Juga:
Aplikasi Good Doctor Sajikan Solusi Layanan Kesehatan Komplit
Dilengkapi pula dengan 4,3 juta pembaruan keamanan per harinya, atau sekitar 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan solusi lain yang mengekornya, menjadikan perusahaan tak lagi khawatir dengan keamanan data maupun pengguna itu sendiri.
"Peluncuran ini menjadi tolok ukur bagi industri keamanan yang dihantarkan melalui cloud. Solusi ini menghadirkan throughput 10 kali lebih besar dibandingkan yang ada di pasar saat ini, sehingga mendukung konektivitas akses yang kian cepat, ujar Yudi Arijanto, Systems Engineering Manager Indonesia, Palo Alto Networks, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga:
Kaspersky Catat Perubahan Target Kejahatan Siber, Ini Solusinya
Kehadiran Prisma Access 2.0 sendiri disambut baik oleh Eric Parizo, principal analyst, Omdia. Menurutnya, perusahaan yang sukses adalah mereka yang tidak saja berhasil menyimpan data secara aman dari serangan siber, namun juga mampu menjamin pengalaman yang lancar dari manapun mereka bekerja.
Ia percaya bahwa dengan menerapkan pendekatan keamanan yang dihantarkan melalui cloud, seperti Prisma Access by Palo Alto Networks akan makin menjadi primadona dalam membangun model arsitektur dalam menerapkan perlindungan dan mendukung gaya bekerja masa depan.
Prisma Access 2.0 diharapkan sudah bisa dinikmati secara luas bagi seluruh pelanggan mulai Maret 2021.