Technologue.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menambahkan perusahaan China ke daftar hitamnya. Kali ini, Xiaomi dan delapan perusahaan lainnya lah yang menjadi korban.
Dengan masuknya Xiaomi ke daftar hitam ini, para investor asal Amerika Serikat dipaksa untuk melepaskan atau menjual saham yang mereka miliki di Xiaomi. Perusahaan pun akan kehilangan investornya.
Baca Juga:
Punya Pendapatan Besar, Xiaomi Masuk 100 Billion Dollar Club
Alasan dimasukannya Xiaomi ke daftar hitam ini tidak jauh berbeda dengan Huawei. Amerika Serikat menuding Xiaomi memiliki hubungan dengan militer China, Dilansir dari Gizmochina pada Sabtu (16/1/2021).
Namun untuk Xiaomi masih diberi sedikit kelonggaran. Xiaomi masih bisa mengimpor teknologi Amerika Serikat tanpa lisensi. Sedangkan Huawei tidak bisa sama sekali, termasuk Google Mobile Services.
Baca Juga:
Baru Rilis, Foto Xiaomi Mi 11 Rusak Sudah Beredar
Pemerintah Amerika Serikat sendiri sebenarnya belum memberikan bukti apapun terkait tuduhannya kepada Xiaomi. Meski demikian, para investor tetap harus divestasi paling lambat hingga 11 November 2021