Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Dua Media Besar Sudah Resah dengan Monopoli Facebook dan Google
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Hubungan raksasa media dan raksasa teknologi sedang menegang. Percikan api di antara keduanya salah satunya disulut oleh Presiden CNN, Jeff Zucker. Menurut pria berkacamata tersebut, platform teknologi di mana kebanyakan perusahaan digital bergantung seperti Google dan Facebook telah membuat algoritme yang merugikan startup maupun perusahaan besar. Perusahaan media sekelas CNN pun ingin menyadarkan lebih banyak orang lagi atas ketidakadilan yang dilakukan Google dengan algoritme pencarian dan Facebook dengan News Feed-nya.

Baca juga:

Para Remaja Mulai Tinggalkan Platform-platform Facebook, Google Bagaimana?

"Faktanya, tak ada orang yang mengamati monopoli yang dilakukan Google dan Facebook. Di sinilah seharusnya pemerintah menganalisis dan membantu agar tak ada pihak yang dirugikan. Saya rasa inilah potensi ancaman terbesar dalam perkembangan jurnalisme beberapa tahun lagi," jelas Zucker di panggung MWC 2018, seperti dikutip dari BusinessInsider.com (26/02/2018).

Baca juga:

Negara Ini Kembangkan Artificial Intelligence untuk Buru Video Ekstrimis!

Orasi Zucker itu senada dengan komentar dari Executive Chairman News Corp., Rupert Murdoch, bulan lalu. Murdoch menilai Facebook seharusnya lebih menghargai para produser konten dengan membayar mereka. Model monetisasi ini merujuk dari apa yang sudah dilakukan perusahaan TV kabel terhadap pembuat acara atua konten yang ditampilkannya.

Baca juga:

Bosan Nonton YouTube Terus? Coba Cek 3 Platform Video Ini

Komentar dari Zucker dan Murdoch ini mungkin bisa menjadi pertanda akan dibawanya keluhan ini ke meja hijau. Sebab, bukan tidak mungkin perusahaan media lain bergabung di kubu CNN dan News Corp., karena merasa dirugikan dengan perlakuan Facebook dan Google. Bagaimana menurut Anda?

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun