Technologue.id, Jakarta - BYD mengumumkan peluncuran Baterai Blade. Baterai untuk kendaraan listrik ini diklaim memiliki tingkat keamanan yang canggih.
Profesor Ouyang Minggao, Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Profesor di Universitas Tsinghua mengatakan, Baterai Blade berhasil melewati uji penetrasi paku yang dipandang sebagai cara paling ketat untuk mengetes ketahanan termal karena tingkat kesulitannya.
Baca Juga:
XL Axiata: Periode Ramadan dan Lebaran Trafik Streaming Capai 60%
"Dalam hal keamanan baterai dan kepadatan energi, Baterai Blade BYD memiliki keunggulan yang jelas," katanya.
Saat menjalani uji penetrasi paku, Baterai Blade tidak mengeluarkan asap atau api setelah ditembus, dan suhu permukaannya hanya mencapai 30 hingga 60°C. Dalam kondisi yang sama, baterai litium terner melebihi 500°C dan terbakar hebat.
Meskipun baterai litium besi fosfat konvensional tidak mengeluarkan api atau asap, suhu permukaannya cukup berbahaya yakni mencapai 200 hingga 400°C. Hal ini berarti kendaraan listrik yang dilengkapi dengan Baterai Blade akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terbakar walaupun dalam keadaan rusak parah.
Selain itu, Baterai Blade juga lulus kondisi pengujian ekstrem lainnya, seperti dihancurkan, dibengkokkan, dipanaskan dalam tungku hingga 300°C, dan diisi daya berlebih sebesar 260%. Tak satu pun dari hal ini mengakibatkan kebakaran atau ledakan.
Baca Juga:
Ada Lowongan Sales di Apple Store, Ini Posisi yang Direkrut
Pabrikan asal China ini telah mengembangkan Baterai Blade selama beberapa tahun terakhir. Sel-sel tunggal disusun bersama dalam sebuah array dan kemudian dimasukkan ke dalam paket baterai.
Karena struktur paket baterainya yang dioptimalkan, pemanfaatan ruang paket baterai meningkat lebih dari 50% dibandingkan dengan baterai blok litium besi fosfat konvensional.