Technologue.id, Jakarta - Salah satu media sosial milik Facebook, Instagram baru saja mengubah algoritmanya setelah sekelompok karyawannya protes bahwa konten yang berbau pro Palestina tidak bisa dilihat oleh seluruh pengguna Instagram ketika konflik di Gaza terjadi.
Mengutip dari TheVerge (30/05/21), melalui algoritma yang baru, Instagram akan memberikan pembobotan yang sama untuk konten asli maupun konten yang direpost oleh akun lain. Awalnya, Instagram hanya menampilkan konten yang asli sebelum direpost.
Baca Juga:
Facebook dan Instagram Dituding Hapus Konten Serangan Israel ke Palestina
Sekelompok karyawan yang protes tentang sensor konten pro Palestina tersebut sendiri telah membuat banyak banding sebelum akhirnya manajemen melakukan perubahan algoritma. Salah satu hal yang dipermasalahkan adalah hilangnya posting tentang masjid al-Asqa yang dihapus. Para karyawan tidak percaya penyensoran itu dilakukan secara sengaja.
Juru bicara Facebook kepada The Verge mengatakan bahwa perubahan algoritma pada Instagram tidak hanya sebagai tanggapan atas keprihatinan atas konten pro Palestina. Hal tersebut juga dilakukan lantaran manajemen menjadi sadar akan fungsi yang lebih penting pada sebuah media sosial seperti Instagram. Mereka menjadi lebih peduli akan postingan yang paling diperhatikan oleh penggunanya.
Baca Juga:
SavePalestine Bergema Imbas Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa
"Kami ingin semuanya sangat jelas, bahwa bukan (posting pro Palestina) itu masalahnya. Hal ini juga berlaku untuk postingan apapun yang dibagikan ulang (repost) dalam cerita, tentang apapun itu", kata juru bicara Facebook kepada The Verge.