Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Dituding Pro Antisemitisme, Elon Musk Nyatakan Dukungan Terhadap Israel
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, pengusaha perusahaan teknologi dan pemilik X jadi sorotan publik karena ujarannya yang dinilai mendukung konten anti-Yahudi. CEO SpaceX itu baru-baru ini mengunjungi lokasi serangan Hamas terhadap Israel pada Senin, dikutip Reuters.

Musk menonton rekaman yang dikumpulkan dari bodycam Hamas, CCTV dan sumber lain dari serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober. Musk juga bertemu dengan keluarga beberapa sandera dan melakukan obrolan online langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di X Spaces.

Baca Juga:
Elon Musk Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog di Tengah Gencatan Senjata

Pada kunjungan Musk pada Senin, bos Tesla itu juga bertemu dengan keluarga sandera yang ditahan di Gaza bersama Presiden Israel Isaac Herzog. Herzog mengatakan Musk memiliki peran besar dalam perjuangan global melawan antisemitisme.

"Kita harus melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan kebencian,” kata Musk, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Herzog.

Terkait dengan tudingan anti-semitisme yang diarahkan kepada Musk, bos perusahaan roket Falcon 9 itu mengatakan salah satu tantangan dalam mengatasi anti-semitisme adalah "pada akhirnya menghentikan propaganda yang meyakinkan orang untuk terlibat dalam pembunuhan", seperti dikutip dari Yahoo News.

Dikutip dari Wionews, dalam obrolan online dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, yang mengatakan bahwa Hamas harus dihancurkan, Musk berkata, "Tidak ada pilihan. Saya juga ingin membantu,” tambahnya.

Pertemuan langsung antara Elon Musk ke pejabat Israel ini dilakukan setelah Musk kedapatan mem-posting sesuatu yang dianggap sebagai kebencian terhadap Yahudi. Pada 15 November, Musk setuju dengan postingan di X yang mengklaim bahwa orang-orang Yahudi memicu kebencian terhadap orang kulit putih, dan mengatakan bahwa pengguna yang merujuk pada teori konspirasi "Penggantian Hebat" mengatakan "kebenaran yang sebenarnya".

Teori tersebut menyatakan bahwa orang-orang Yahudi dan kelompok kiri sedang merekayasa penggantian etnis dan budaya dari populasi kulit putih dengan imigran non-kulit putih yang akan mengarah pada "genosida kulit putih".

Menyusul postingan tersebut, perusahaan-perusahaan besar AS termasuk Walt Disney (DIS.N), Warner Bros Discovery (WBD.O) dan induk NBCUniversal Comcast (CMCSA.O) menangguhkan iklan mereka di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Gedung Putih telah mengkritik Musk atas apa yang disebutnya sebagai "promosi kebencian antisemit dan rasis yang menjijikkan" yang "bertentangan dengan nilai-nilai inti kita sebagai orang Amerika".

Baca Juga:
Gawat, Hacker 'Jimbo' Klaim Dapatkan 252 Juta Data DPT dari Situs KPU

Menyusul pecahnya perang di Gaza, insiden antisemitisme di Amerika Serikat meningkat hampir 400% dibandingkan periode tahun sebelumnya, menurut Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, sebuah organisasi nirlaba yang memerangi antisemitisme.

Antisemitisme dan Islamofobia meningkat di seluruh dunia, termasuk selama perang Gaza.

SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024