Technologue.id, Jakarta – Temuan Chris Moore beberapa waktu lalu cukup mengejutkan publik, terutama pengguna OnePlus. Betapa tidak, pakar keamanan asal Inggris tersebut mendapati kalau ponsel OnePlus diam-diam mengumpulkan data privat penggunanya dan tanpa izin, seperti nomor ponsel, informasi Wi-Fi, dan nama operator seluler yang dipakai. Sebagai brand yang melabeli produknya sebagai flagship killer dan telah membuat tak sedikit orang jatuh hati, menjadi wajar kalau sebagian user OnePlus merasa tak nyaman. Kendati vendor asal Tiongkok itu telah menyatakan pada AndroidAuthority bahwa informasi tersebut dikumpulkan untuk menyediakan layanan after sales yang lebih baik, tetap saja tak semua orang bisa menerimanya.
Baca juga:
OnePlus Mau Mata-Matai Penggunanya?
Nah, kabar terbaru yang redaksi kutip AndroidAuthority (15/10/17), OnePlus mengaku telah mengubah kebijakan pengumpulan data penggunanya. Carl Pei, co-fouder OnePlus, menjelaskan, "Di akhir Oktober, semua ponsel OnePlus yang memakai OxygenOS akan dimintai konfirmasi via setup wizard apakah mereka ingin bergabung dengan user experience program."Baca juga:
Warga Negara Maju Hidupnya Tak Terikat Smartphone
Dalam setup wizard tersebut, OnePlus bakal menjelaskan secara terang-terangan bahwa program ini membutuhkan data pribadi user-nya. Akan tetapi, nantinya informasi seperti nomor telepon, MAC Address (alamat fisik suatu interface jaringan), dan informasi Wi-Fi. Startup yang masih satu "ibu kandung" dengan Oppo dan Vivo itu juga akan menyertakan persetujuan terms of service yang menjelaskan aktivitas pengumpulan data analitiknya.Baca juga:
Pei tak lupa menyampaikan apabila ada pengguna aktif OnePlus saat ini keberatan dilibatkan dalam program ini, bisa mengundurkan diri dengan membuka Settings -> Advanced -> lalu pilih opsi Join user experience program dan non-aktifkan usage analytics collection. Sementara pengguna baru bisa men-disable-nya langsung di saat awal men-setup smartphone OnePlus.