Technologue.id, Jakarta - Danamart, penyedia layanan urun dana atau securities crowdfunding resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Februari 2023. Dengan izin tersebut, Danamart bisa memberikan modal bisnis bagi UKM hingga Rp 10 miliar.
Patrick Gunadi, Founder dan CEO Danamart mengatakan, sejak mendapatkan izin resmi dari OJK, Danamart terbukti berhasil membantu UKM naik kelas dengan peningkatan modal.
Baca Juga:
Google Salurkan Pinjaman Senilai $2 Juta ke Berbagai UKM di Pulau Jawa
Danamart juga menjadi pionir pembiayaan berbasis ESG atau yang menerapkan prinsip keberlanjutan terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Prinsip keberlanjutan ini juga menjadi salah satu tolak ukur penilaian manajemen risiko terhadap UKM sebelum dapat menerbitkan efek di Danamart," ujar Patrick dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/5).
Menurutnya, bagi penyelenggara jasa keuangan proses mendapatkan izin OJK bukanlah proses yang mudah. Sebab, sebagai regulator industri keuangan di Indonesia, OJK senantiasa berupaya menjaga stabilitas ekosistem keuangan di Indonesia dengan mempertimbangkan aspek yang terkait dengan prinsip good corporate governance (GCG).
Selain itu, ada ketersediaan ahli teknologi informasi, serta analisis keuangan yang berkualitas dan mumpuni pada perusahaan penyelenggara sebelum memberikan izin secara resmi.
Proses penggalangan modal dan pembiayaan dilakukan secara online atau daring dengan keringanan syarat terkait jaminan, nilai aset, serta akses permodalan tercatat pada KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) yang adalah bagian dari ekosistem pasar modal.
Baca Juga:
UKM Moncer, KoinWorks Gencar Salurkan Pinjaman Produktif
Danamart sebagai penyelenggara layanan Securities crowdfunding mampu mendorong pemerataan kemajuan usaha di Indonesia dengan kemudahan akses permodalan bagi UKM, termasuk yang beroperasi jauh dari pusat layanan keuangan.
Tercatat, sampai dengan saat ini, Danamart telah membantu UKM dalam permodalan usaha melalui fasilitas penawaran efek berbasis utang. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan bagi penerbit efek berbasis ekuitas atau saham untuk mendapatkan penambahan modal di platform Danamart.
Sebagai informasi, Danamart telah melewati tahap pendanaan awal (seed funding), serta dukungan yang kuat dari sejumlah figur penting, yaitu Alexander Rusli, PhD sebagai pemegang saham sekaligus penasihat, dan venture capital Prasetia Dwidharma.