Technologue.id, Jakarta - Fita, aplikasi preventive healthcare, berhasil mencatatkan EBITDA positif pada kuartal pertama 2024. Pendapatan Fita sejak Januari hingga April 2024 meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Fita pun meraih EBITDA positif pertama untuk perusahaan selama tiga bulan berturut-turut sejak Februari 2024. Di tengah tantangan usai pandemi dan tech winter yang berkelanjutan, kinerja positif ini menjadi milestone penting tidak hanya untuk Fita, melainkan untuk industri startup kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga:
Startup Kesehatan Fita Kantongi Pendanaan Rp30 Miliar
Reynazran Royono, CEO Fita, mengatakan bahwa industri health and fitness penuh dengan tantangan, mulai dari tren yang terus berubah hingga kompetisi yang ketat.
"Namun, berbekal fokus kami pada product-market fit dan dukungan dari aset serta kapabilitas Telkomsel, Fita mampu menciptakan model bisnis berkelanjutan, yang tidak hanya mengarah pada profitabilitas, tetapi juga menjadi landasan solid bagi inovasi kami ke depan," ujar Reynazran.
Saat ini Fita telah memiliki lebih dari 3 juta pelanggan. Tidak hanya menyediakan akses ke lebih dari 1.000 tutorial olahraga dan 400 resep makanan sehat, Fita juga menawarkan solusi yang langsung dirasakan oleh pengguna, didukung oleh lebih dari 200 pelatih yang bersertifikat.
Baca Juga:
Telkomsel Hadirkan Aplikasi Kesehatan Fita
Ke depannya, Fita bertekad untuk mempertahankan kinerja positifnya dengan melanjutkan kerja sama yang kuat dengan Telkomsel. Salah satu inisiatif utamanya adalah program bundling dengan Halo+ dan ComboFit.
Fita sedang menyiapkan layanan ComboFit Superpass, yang kedepannya bisa memberikan akses ke ratusan mitra gym dari sekitar 3.000 mitra gym yang sudah diidentifikasi di seluruh Indonesia.