Technologue.id, Jakarta - PayPal sempat diblokir oleh Kementerian Kominfo. Bencana atas aplikasi itu tak berhenti sampai di situ, perusahaan mengumumkan akan memecat banyak karyawannya secara global.
Selama beberapa bulan terakhir, pekerja teknologi di AS telah menerima surat pemecatan karena sejumlah alasan. Perusahaan seperti Netflix, Rivian, Tesla, dan Coinbase diketahui telah memecat banyak stafnya.
Sekarang giliran PayPal. Menurut laporan yang disitat Giz China baru-baru ini, sebuah perusahaan teknologi keuangan dan penyedia layanan pembayaran, PayPal, menyatakan telah mengajukan program ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Mereka akan merestrukturisasi perusahaan terkait rencana pengurangan tenaga kerja global pada kuartal kedua tahun ini.
Baca juga:
Akses PayPal, Steam, DOTA, CS Go, dan Yahoo Sudah Dinormalisasi
PayPal dalam pengajuannya menyatakan, awal tahun ini, perusahaan memulai pengurangan strategis untuk tenaga kerja globalnya. Tujuannya, untuk merampingkan dan mengoptimalkan operasi serta meningkatkan efisiensi operasional.
Untuk tujuan ini, mereka mengeluarkan biaya Rp1,1 triliun yang tercatat pada kuartal kedua 2022. Meskipun PHK tersebar secara global, sejumlah besar karyawan yang dipulangkan berada di AS.
PHK diharapkan dapat menghemat biaya PayPal sekitar Rp3,9 triliun pada tahun ini, termasuk sekitar Rp1,5 triliun dalam bentuk penghargaan saham. Analis mengatakan PHK PayPal bertujuan memotong biaya dan menyenangkan investor.