Technologue.id, Jakarta - Serangan siber yang menimpa Amerika Serikat (AS) belakangan ini ternyata didalangi oleh hacker asal Rusia. Hal ini diungkap oleh mantan Penasihat Homeland Security, Thomas Bossert.
Dalam laporannya, Thomas menyebut serangan ini dilakukan dalam skala yang besar dan dengan menggunakan teknologi yang canggih. Memungkinkan hacker memiliki akses ke sistem yang dapat mengancam pemerintahan AS.
Baca Juga:
Awas Malware Adrozek, Tampilkan Tautan Palsu Berisi Iklan
"Tidak dilebih-lebihkan, serangan ini memang sangat besar. Rusia telah memiliki akses ke sejumlah besar jaringan penting dan sensitif selama enam hingga sembilan bulan terakhir," ujarnya dilansir CNBC, Senin (21/12/2020).
Besarnya serangan ini juga dikonfirmasi oleh Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA). CISA mengatakan hacker memiliki kemampuan yang tinggi, bahkan untuk menyingkirkannya bukanlah perkerjaan yang mudah.
Kendati demikian, Rusia sendiri telah menyangkalnya. Negeri Beruang Putih itu justru menyalahkan pihak AS karena telah membiarkan serangan terjadi selama berbulan-bulan.
Baca Juga:
Makin Gila, Hacker Bisa Sabotase Peneliti untuk Buat Senjata Biologis
"Kami tak ada kaitannya dengan ini, jikalaupun benar ada serangan, maka salah untuk menyalahkan Rusia karena Amerika sendiri tidak berbuat apa-apa", kata juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov.
Untuk diketahui, serangan siber yang tengah menimpa AS ini menargetkan pemerintahan, infrastruktur penting, dan bahkan pihak swasta. Perusahaan raksasa Microsoft juga dikabarkan telah menjadi korban, namun Microsoft membantahnya.