Technologue.id, Jakarta – Samsung belakangan sedang berhadapan dengan isu global yang serius. Mahakarya mereka sejauh ini di pasar smartphone, Galaxy Note 7, ternyata mengalami cacat baterai. Alhasil, berita miring terkait kualitas flagship tersebut muncul bersamaan dengan beragam kerugian yang dialami konsumen. Mirisnya, rentetan kabar buruk ini diperparah oleh satu tragedi yang dialami konsumen Samsung di Indonesia. Seorang user Facebook dengan username Vera Devona pada Senin (19/09/16) lalu mendapati ponsel Galaxy A3-nya terbakar. Kronologinya, hari itu sekitar pukul 18.30 WIB, ponselnya itu sedang dimainkan oleh anaknya di tempat tidur. Tanpa adanya aliran listrik dan tanpa jaringan, tentu Vera tidak menyangka kalau tiba-tiba ponsel tersebut mengeluarkan asap tebal hingga memenuhi ruangan disertai bau terbakar yang menyengat. [caption id="attachment_7031" align="alignnone" width="1000"] Komplain Vera di Facebook terkait Galaxy A3 miliknya yang meledak (source: Facebook/ Vera Devona)[/caption] Walaupun Vera sudah secepat mungkin membuang gadget bermasalah tersebut ke lantai, sayangnya jari anaknya sempat melepuh dan beberapa bagian kasurnya terbakar. Merasa hak kenyamanan dan keamanannya terenggut, Vera mencoba meminta pertanggungjawaban Samsung. Setelah menghubungi CS Samsung via telepon dan tidak mendapatkan apa pun, termasuk laporan kejadian itu, ia beranjak ke service center Samsung di Mall Ambassador, Jakarta. Alih-alih dibuatkan laporan apalagi ganti rugi, Vera mengaku mendapat respons yang kurang menyenangkan dari pihak CS. Mereka menduga kejadian itu berakar dari baterai Galaxy A3 milik Vera yang sudah tak prima. Karena tak puas, Vera lalu berkeluh kesah pada Rabu (21/09/16) di akun Facebook-nya. Untungnya setelah itu pihak Samsung Indonesia bersedia turun tangan, meski selang beberapa hari. Sabtu (24/09/16), mereka mendatangi kediaman Vera untuk menginvestigasi dan menyelesaikan polemik ini secara baik-baik. Hal ini diungkap Vera pada Senin (26/09/16). Anjuran untuk memakai aksesori asli bagi perangkat elektronik termasuk smartphone memang tak bisa disepelekan. Apalagi dengan maraknya berita kecacatan produk yang menimbulkan banyak kerugian bagi konsumen. Terlepas dari kesalahan produsen, konsumen baiknya tetap berhati-hati dan menggunakan perangkatnya sesuai batas wajar. Selain itu, belajar dari pengalaman Vera, anak-anak yang bermain gadget hendaknya diawasi oleh orang dewasa agar kejadian ini tidak terulang atau berdampak lebih parah. "Tetap selalu waspada terhadap barang elektronik ya teman! Terutama di dekat anak tercinta. Sebisa mungkin dampingi mereka saat mengoperasikan barang-barang tersebut," demikian pesan Vera di akun Facebook pribadinya.   Baca juga: LEDAKAN NOTE 7 BELUM REDUP, SAMSUNG GALAXY S7 EDGE MALAH TERBAKAR PRIA FLORIDA TUNTUT SAMSUNG ATAS LEDAKAN GALAXY NOTE 7 IKUT-IKUTAN SAMSUNG, SMARTPHONE HUAWEI MELEDAK