Technologue.id, Jakarta - Platform jejaring sosial yang muncul sebagai reaksi atas media sosial pada masa kepresidenan Trump, Parler, telah diakuisisi oleh perusahaan baru dan akan segera dikembalikan ke pasar.
Konglomerat media digital Starboard, yang sebelumnya bernama Olympic Media, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah membeli Parler dan berencana untuk mengembalikannya ke pasar dengan versi baru yang lebih baik.
Kesepakatan keuangan antara kedua perusahaan tidak diungkapkan, namun diperkirakan akuisisi akan selesai pada akhir kuartal kedua tahun 2023. Didirikan pada tahun 2018, Starboard memiliki platform American Wire dan BizPac Review, yang cenderung konservatif.
Baca Juga:
Spotify Live Resmi Tutup Akhir April 2023
Coyne, pemimpin perusahaan berbasis di Arlington, Virginia, mengatakan bahwa kemajuan teknologi AI dan penambahan fitur baru akan memungkinkan Parler untuk "mulai melayani komunitas online yang tidak didukung." Pengumuman ini datang beberapa bulan setelah kesepakatan antara Parler dan Kanye West, yang juga dikenal sebagai Ye, gagal terwujud.
Parler mulai populer pada tahun 2021 saat pemberontakan 6 Januari terjadi dan mantan Presiden AS, Donald Trump, dilarang dari Twitter dan Facebook. Banyak penggemar Trump beralih ke Parler, yang memiliki panduan komunitas yang lebih longgar.
Beberapa hari setelah pemberontakan, Parler mencapai peringkat satu di App Store, tetapi kemudian dihapus dari Google Play pada 8 Januari 2021. Amazon dan Apple juga menghapus Parler dari platform mereka tidak lama setelah itu. Namun, setelah melakukan perubahan pada praktik moderasinya, Parler berhasil kembali diaktifkan di toko aplikasi Apple dan Google.
Baca Juga:
Aplikasi Spotify Uji Profil Pengguna Baru dengan Tampilan Card-Style
Pada bulan September tahun lalu, Parler mengumumkan bahwa mereka telah melakukan restrukturisasi ke Parlement Technologies dan mengakuisisi perusahaan cloud bernama Dynascale untuk memperluas visinya di luar menawarkan aplikasi media sosial untuk menyediakan infrastruktur bagi bisnis yang berisiko mendapatkan boot dari penyedia utama.
Parler adalah salah satu dari beberapa platform, seperti Gettr dan Truth Social, yang telah menempatkan dirinya sebagai alternatif kebebasan berbicara dari jaringan media sosial populer. Salah satu pesaing Parler adalah Twitter, yang diakuisisi oleh Elon Musk tahun lalu.
Setelah diakuisisi, Twitter telah mengendurkan kebijakan moderasi dan bahkan mengizinkan Trump untuk kembali menggunakan akun Twitter-nya, meskipun mantan presiden tersebut belum men-tweet dari akun tersebut.