Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Developer Game Indonesia Sukses Borong Penghargaan di SEA Game Awards 2021
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Developer game asal Indonesia sukses borong lima dari sepuluh kategori penghargaan di gelaran tahunan yang umumkan game indie terbaik di Asia Tenggara, SEA Game Awards 2021, yang digelar minggu lalu.

Salah satu yang berhasil diraih adalah penghargaan dari kategori yang bisa dibilang paling bergengsi di acara tersebut, yaitu “Grand Jury Award” yang diraih oleh game Coffee Talk buatan Toge Productions, studio game asal Tangerang

Coffee Talk merupakan game dengan genre novel visual simulasi yang dirilis pada Januari 2020 lalu di PC, PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch. Di game ini, pemain bakal berperan jadi pembuat kopi di sebuah kafe untuk layani pelanggan, sekaligus mendengar beragam keluhan mereka dan berusaha cari solusinya.

Selain game Coffee Talk, game platformer berjudul Rising Hell buatan Tahoe Games, studio game asal Kediri, juga ikut menangkan penghargaan di SEA Game Awards 2021. Bukan cuma satu, game ini bahkan berhasil borong penghargaan di dua kategori, yaitu “Best Game Design” dan “Best Audio”.

Penghargaan lainnya dimenangkan oleh Devata Games Production, developer game asal Bali, untuk game Biwar: Legend of Dragon Slayer di kategori “Best Technology”. Lalu untuk game When The Past Was Around buatan Mojiken Studio, studio game asal Surabaya, yang menangkan kategori penghargaan “Best Visual Art”.

Berikut daftar game yang raih penghargaan SEA Game Awards 2021 untuk setiap kategorinya.

  • Grand Jury Award – Coffee Talk (Toge Productions, Indonesia)
  • Rising Star Award – Exist.EXE (Skyfeather Games Studio, Malaysia)
  • Audience Choice Award – Fallen Tear: The Ascension (CMD Studios, Filipina)
  • Best Technology – Biwar: Legend of Dragon Slayer (Devata Games Production, Indonesia)
  • Best Visual Art – When The Past Was Around (Mojiken Studio, Indonesia)
  • Best Game Design – Rising Hell (Tahoe Games, Indonesia)
  • Best Innovation – Airship Academy (Revolution Industry, Thailand)
  • Best Storytelling – DeLight: The Journey Home (Dream Team Studio, Malaysia)
  • Best Audio – Rising Hell (Tahoe Games, Indonesia)
  • Best Student Game – Water Child (UOW Malaysia KDU University College)

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol