Technologue.id, Bali - Telkomsel telah menambah 10 ribu base transceiver station (BTS) 4G LTE di sepanjang jalur mudik tahun 2019. Penambahan BTS baru itu diakui Telkomsel supaya pelanggannya bisa merasakan pengalaman mudik secara mantul alias mantap betul. Penambahan BTS baru tersebut merupakan rangkaian dari program Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2019 milik Telkomsel. Secara total ada 200 ribuan BTS yang akan melayani pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia. Selain itu, Telkomsel telah mengoperasikan 70 mobile BTS, meningkatkan kapasitas internet hingga 4,7 terabite, menambah kapasitas sistem IT untuk layanan, dan menambah kapasitas layanan isi ulang pulsa.
Baca juga: Telkomsel Jamin Kesiapan Jaringan saat Pemilu Presiden
Demi membuktikan kesiapan infrastruktur yang dimilikinya, Telkomsel juga melakukan uji jaringan supaya pelanggannya merasakan mudik yang mantul. Uji jaringan dilakukan di berbagai titik dengan kepadatan trafik komunikasi tertinggi. Operator seluler terbesar di Indonesia itu mencatat terdapat 7.350 KM dengan 156 titik strategis (POI) di Sumatera, seperti bandara dan area tempat banyaknya masyarakat berkumpul. Sedangkan di Pulau Jawa ada 259 POI dengan jarak 6.512 KM, di Kalimantan ada 45 POI dengan 495 KM, dan Sulawesi dan Papua ada 154 KM. "Pengujian jaringan yang dilakukan secara umum memberi hasil baik, rata-rata tingkat kesuksesan akses jaringan 98,80%, lamanya waktu pembangunan panggilan 6,58 detik, kualitas suara 95,21% dan Data Throughput rata-rata 7.773 kbps," jelas Vice Andrias Indra, President Operation Network Telkomsel di Bali.Baca Juga: WhatsApp Sediakan Saluran Telepon Khusus Pelaporan Misinformasi Pemilu 2019
Telkomsel memprediksi akan ada lonjakan trafik layanan data pada periode RAFI 2019 sebesar 21% dibandingkan hari normal. Apabila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, angka tersebut meningkat sekitar 66%. Prediksi itu didasarkan kebiasaan komunikasi masyarakat Indonesia yang sudah lazim menggunakan layanan data. Tingginya penggunaan layanan data dipicu seringnya pelanggan mengunggah foto dan video aktivitas di lokasi mudik dan wisata ke media sosial serta aplikasi pesan instan. Indra menambahkan bahwa layanan data juga biasa digunakan pelanggan untuk mengakses berbagai informasi dan direktori kuliner, penginapan, dan beragam aktivitas seni dan budaya yang bisa dilakukan di lokasi mudik, serta menikmati berbagai layanan hiburan digital, seperti video, musik, dan games.Baca Juga: Siap-siap, Aplikasi Dana Kasih Cashback dan Voucher Ekstra di Pemilu 2019
Penggunaan layanan data yang meningkat ternyata berdampak pada jenis layanan lainnya. Trafik layanan suara diperkirakan turun sekitar -10% dibanding hari normal, sedangkan trafik layanan SMS diperkirakan turun sekitar -2% dibandingkan hari normal. "Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan dan peningkatan fasilitas yang disediakan dapat memberikan service yang terbaik bagi mereka yang akan mudik tahun ini ke kampung halamannya," jelas Indra.