Technologue.id, Jakarta - Majunya bisnis perkembangan e-commerce di Indonesia tercatat hasil laporan Ekonomi Global Bank Dunia. Bahwa transkasi pengiriman jalur darat di Indonesia mencapai USD 149 miliar dan akan terus meningkat hingga tahun 2020. Hal ini memicu Deliveree menawarkan solusi logistik, "dengan memberikan standar harga jasa pengiriman barang yang profesional, transparan, serta memudahkan bisnis untuk mengatur dan mengirim barang melalui platform aplikasi Deliveree. Deliveree merupakan penyedia layanan pemesanan pengiriman barang melalui aplikasi mobile ataupun web. Ramainya pengguna e-commerce di Indonesia, mendorong Deliveree menghadirkan jasa layanan logistik di Tanah Air. Semenjak diluncurkannya Deliveree di Indonesia pada bulan September 2015, telah melayani berbagai jenis pelanggan, mulai dari pengusaha katering, pemilik toko kue, online retailer, distributor. Hasilnya, pengusaha mampu menghemat 30% sampai 40% dari total biaya pengiriman sebelumnya. Melalui Deliveree, pengusaha bisa mendapatkan layanan pengiriman barang first-mile hingga last-mile. Selain itu, pemilik usaha juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli kendaraan. Deliveree sudah beroperasi di Jabodetabek dan Bandung. Dan sudah bekerja sama dengan lebih dari 9 ribu pengemudi, berbagai armada telah tersedia mulai dari jenis kendaraan, sepeda motor, mobil MPV, mobil pick up, mobil box, hingga mobil van. Kemudian perusahaan yang telah hadir di kawasan Asia Tenggara yakni Thailand dan Filipina menawarkan layanan pengembalian POD (Proof of Delifery/surat jalan) dan COD (Cash on Delivery). Selain perusahaan, pelanggan individu juga dapat menikmati layanan Deliveree seperti pindahan rumah, kiriman dokumen, dan layanan logistik lainnya. Baca Juga: Peneliti Temukan Proses Efisien Ubah CO2 Jadi Etanol Masuki Zaman Cloud, Perusahaan Harus Lebih Canggih Intel Mau Bikin Mobill Pintar, Bosan Bikin Chipset?