Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Deel Luncurkan Asisten Kerja Global Bertenaga AI 
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Deel, platform yang mendukung manajemen sumber daya manusia (SDM), baru-baru ini meluncurkan Deel IQ, asisten kerja global yang didukung oleh AI. Deel IQ memungkinkan bisnis baik perusahaan rintisan kecil maupun perusahaan besar untuk mengakses informasi andal seputar SDM global dengan mudah.

Diperkuat oleh ChatGPT OpenAI, Deel IQ disempurnakan dengan adanya akses ke data Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Global Deel — diperlengkapi oleh tim internal yang terdiri dari 200 orang pakar SDM dan pengacara lokal. Sumber daya ini memberikan Deel IQ kemampuan untuk membantu organisasi mana pun menjadi pakar SDM global dengan satu sumber informasi terkait kepatuhan.

Sebuah studi dari LinkedIn mengungkapkan bahwa para pekerja di Indonesia menunjukkan tingkat antusiasme tertinggi untuk mengintegrasikan AI ke dalam pekerjaan mereka – sebesar 99% menunjukkan ketertarikan, hingga melampaui negara lain di kawasan Asia-Pasifik (APAC). Sebanyak 82% pekerja di Indonesia juga terbuka untuk menggunakan AI dalam membantu meringankan permasalahan pekerjaan yang sulit untuk diselesaikan.

Baca Juga:
Resmi Beroperasi di Indonesia, Deel Menyederhanakan HR untuk Tim Global

Survei ini menunjukkan bahwa dunia usaha dan karyawan di Indonesia telah mengenal dan mengintegrasikan AI ke dalam pekerjaan sehari-hari mereka, dan hal ini tidak terkecuali terhadap departemen SDM. Banyak perusahaan telah memanfaatkan potensi AI dalam berbagai tugas seperti menganalisis data untuk mengidentifikasi indikator kepuasan karyawan, mengoptimalkan proses perekrutan dengan menggunakan algoritma untuk meninjau CV kandidat, dan memfasilitasi pengelolaan dan pembuatan jalur karir bagi karyawan.

Selain itu, agar tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang, perusahaan harus dapat terus beradaptasi dengan tren terkini di bidang SDM, khususnya dalam lanskap perekrutan dan manajemen karyawan global. Akhir-akhir ini semakin banyak organisasi yang beralih ke AI untuk membantu mengelola talenta dan sistem SDM mereka.

Dengan memanfaatkan Deel IQ, perusahaan dapat memperoleh informasi akurat mengenai peraturan undang-undang setempat dan praktik terbaik di lebih dari 150 negara di seluruh dunia, memanfaatkan Basis Pengetahuan Deel untuk membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan bagi setiap karyawannya, di mana pun mereka tinggal.

Lebih lanjut, perusahaan juga dapat menggunakan Deel IQ untuk mengumpulkan poin data secara cepat untuk dapat ditindaklanjuti, seperti total biaya terkait karyawan atau jumlah karyawan di bidang keterampilan tertentu, secara langsung dari data perusahaan mereka melalui platform Deel. Dengan memanfaatkan data tenaga kerja tersebut, bisnis dapat membuat laporan instan untuk mendapatkan wawasan penting tentang tim mereka tanpa harus bergantung pada proses pelaporan manual berbasis spreadsheet.

Baca Juga:
LinkedIn Adopsi AI Generatif untuk Berikan Saran Salinan Iklan yang Lebih Baik

“Dengan Deel IQ, bisnis dapat dengan mudah mengakses informasi SDM global yang andal dari Deel, ditambah wawasan yang bersumber dari data tenaga kerja mereka sendiri,” kata Karen Ng, Head of Expansion Deel, Asia. “Yang perlu dilakukan oleh para pemimpin bisnis dan tim SDM hanyalah mengajukan pertanyaan yang relevan, dan mereka dapat memanfaatkan informasi yang mereka perlukan untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat.”

Deel menekankan bahwa Deel IQ memberikan informasi tentang data kontrak dan faktur, serta disaat yang bersamaan juga memastikan keamanan dengan berbagai tahapan perlindungan.

Akses ke AI dan database dibatasi pada lingkungan Virtual Private Cloud (VPC) Deel, sehingga memastikan bahwa data tidak dibagikan secara publik. Deel IQ dilindungi oleh kontrol akses, yang menjamin bahwa akses data dibatasi secara eksklusif untuk pengguna dengan izin yang sesuai.

Deel IQ saat ini tersedia dalam versi beta untuk pelanggan Deel.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun