Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Database Polri Bocor, Pakar Keamanan Siber: Ini Bukan Peretasan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyatakan bahwa database server Polri yang bocor di dunia maya bukan bagian dari aksi peretasan subdomain.

"Ini bukan peretasan subdomain tetapi data anggota Polri yang dijual," ucap Alfons, saat dihubungi Technologue.id, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga:
Hacker Asal Brasil Bobol Database Polri, Sebar Informasi Jenderal

Dirinya menjelaskan bahwa masalah ini bukan ulah peretas seperti yang menimpa Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) beberapa lalu. Saat itu, hacker yang menyerang BSSN mengaku membalas peretas Indonesia.

Namun apa pun motif dibelakang pelaku, tindakan yang dilakukan perlu disikapi dengan serius oleh pihak berwenang karena menjurus ke aksi menyerang pemerintahan Indonesia.

"Hal ini perlu disikapi dengan serius oleh jajaran pemerintah karena kelihatannya serangan ini agak mencurigakan dan terstruktur. Bagi instansi pemerintahan yang memiliki data penting dan sensitif, ada baiknya menjaga dengan baik databasenya dan melakukan enkripsi pada data yang sifatnya rahasia sehingga jika berhasil di retas sekalipun data tersebut tidak akan bisa dibuka," ungkapnya.

Kejadian ini pun diharap bisa memacu pemerintah Indonesia dan instansi terkait untuk makin sadar sekuriti.

Baca Juga:
BSSN Diretas, Muncul Perubahan Halaman Muka

Database Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengalami peretasan oleh hacker yang mengaku berasal dari Brasil. Pelaku peretasan yang mengaku bernama son1x ini berhasil membobol tiga server web dari subdomain milik Polri yang berisikan data pribadi anggota polisi.

Dia mengompilasi informasi rahasia itu dalam sebuah file yang dibagikan melalui akun Twitternya @son1x666. Dalam file format text tersebut, son1x membeberkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh anggota polisi, termasuk tiga orang jenderal.

Dia juga menyebutkan telah membobol 28 ribu akses login dan informasi pribadi.

“Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan kredensial pekerja polri dan orang-orang yang terlibat dengannya,” tulis son1x di file “polrileak” yang dia bagikan.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol