Technologue.id, Jakarta - Data pelanggan Indihome bocor dan diperjualbelikan di situs Bjorka. Data pribadi pelanggan perusahaan layanan triple play milik PT Telkom Indonesia (Telkom) Tbk itu tersingkap ke publik.
Disebutkan sebanyak 26 juta histori pencarian, berikut keyword, user info mencakup email, nama, jenis kelamin, hingga NIK milik pelanggan bisa diakses lewat situs tersebut.
Baca Juga:
17 Juta Data Pelanggan PLN Dijual di BreachForums
Informasi tersebut disampaikan dalam utas yang dibuat oleh Pengamat Kemanan Siber, Teguh Aprianto, Minggu (21/8). Menurut Teguh, Indihome melakukan tindakan pelanggaran data karena mencuri browsing history pelanggan. Tindakan ini bisa berujung mempermalukan pelanggan bila mereka mengungkap riwayat pencarian tersebut.
Baca Juga:
17 Juta Data Pelanggan PLN Bocor, Cek Faktanya di Sini
Mengutip blog Teguh Aprianto, dia menggunakan kata "mencuri" karena mengambil sesuatu tanpa izin sangat tepat disebut mencuri. Selain ini dilakukan secara diam-diam, kebanyakan orang awam pasti tidak menyadari hal ini.
"Jika kamu berlangganan Indihome di rumah, ketika kamu mengunjungi sebuah website yang belum menggunakan SSL atau tepatnya masih menggunakan http belum https, Indihome akan mengambil browsing history milik kamu ketika kamu mengunjungi website tersebut," tulisnya.
"Sampai saat ini saya masih belum tau apa alasan Indihome melakukan ini terhadap para pelanggan mereka. Namun kita semua tahu bahwa data seperti browsing history selama ini adalah data yang laku dijual ke pengiklan," ucapnya.