Technologue.id, Jakarta - Database dari Bank Indonesia diduga bocor. Data yang bocor itu juga dijual di darkweb dan terdapat data nasabah di dalamnya.
Kebocoran data ini pertama kali diungkap di Twitter oleh akun peneliti keamanan darkweb @darktracer_int. Akun tersebut juga membagikan tangkapan layar dari akun yang menjualnya di situs gelap.
Baca Juga:
6 Juta Data Pasien di Server Kemenkes Bocor!
Dari unggahan tersebut, diketahui bahwa aksi peretasan ini dilakukan oleh kelompok ransomware Conti.
Geng ransomware Conti telah mempublikasikan Bank Indonesia sebagai korban peretasan mereka. File yang muncul baru 1 persen dengan ukuran 487,09 MB.
Secara umum, ransomware akan menyebar melalui email yang dipalsukan, kredensial administrator yang dicuri untuk mengakses server penting atau serangan intrusi yang dilakukan secara manual.
Namun hingga saat ini DarkTracer tidak memerinci data apa saja yang diambil oleh Geng Conti Ransomware.