Technologue.id, Jakarta - Data 4,7 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di seluruh provinsi Indonesia diduga menjadi sasaran peretasan oleh peretas. Data itu berasal dari Satu Data ASN yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dugaan kebocoran data ini sempat diunggah oleh salah satu platform keamanan siber, Falcon Feeds di media sosial X. Dalam unggahan itu seorang pelaku mengaku telah menjual database yang berisi informasi pribadi 4,7 juta PNS dan PPPK. Diduga data itu diperdagangkan di forum Hacker Bridge Forums senilai hampir Rp159 juta.
Baca Juga:
Serangan Ransomware Brain Cipher Berujung Pengunduran Diri Dirjen Aptika Kominfo
Informasi yang bocor ini mencakup data sensitif yang sangat berharga, seperti identitas pribadi, alamat, nomor telepon, hingga informasi pekerjaan para PNS dan PPPK.
Jika terbukti benar, insiden ini dapat berdampak serius terhadap keamanan data nasional dan privasi jutaan pegawai negeri.
Baca Juga:
Bagikan Kunci Dekripsi Gratis, Ini 7 Pesan Terbaru Brain Cipher
BKN belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim ini, namun kebocoran data semacam ini sangat memprihatinkan dan mengharuskan adanya tindakan cepat dari pihak berwenang untuk memastikan integritas serta keamanan data pemerintah.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kebocoran data di Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan. Sebelum BKN, Pusat Data Nasional (PDN) terkena gangguan akibat serangan siber pada Juni 2024.