Technologue.id, Jakarta - Kinerja uang elektronik DANA selama masa pemberlakukan pembatasan sosial cenderung berjalan stabil. Kenaikan transaksi secara keseluruhan pada aplikasi DANA didorong oleh transaksi online pada digital goods.
Layanan nontunai secara online kerap didominasi oleh kebutuhan sehari-hari seperti pembelian pulsa, pembayaran listrik hingga paket data.
“Peningkatan transaksi mulai berpindah ke online seperti pembelian pulsa, pengiriman uang, pembayaran tagihan, langganan video online, dan pembayaran e-commerce,” ujar Vincent Iswara, CEO & Co-Founder DANA, saat konferensi pers online, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga:
DANA Ajak Pengguna untuk Bijak dan Peduli Keamanan Digital
Jika mengacu pada Desember lalu, volume transaksi DANA mencapai 3 juta, namun dalam situasi saat ini transaksi tersebut naik 11% dari biasanya.
Kendati demikian, Vincent mengakui memang terjadi penurunan untuk transaksi di merchant offline. Namun DANA memastikan tetap ada transaksi yang terjadi pada merchant yang menyediakan kebutuhan pokok seperti supermarket hingga pasar tradisional.
"Transaksi masih stabil, karena biarpun ada penurunan di offline namun di online naik. Kita melihat memang masyarakat menjaga agar mereka tidak bertransaksi untuk hal-hal bukan spesifik bahan-bahan pokok," jelas Vince.
Baca Juga:
Miniprogram DANA “Siap Siaga COVID-19”, Solidaritas untuk Indonesia
Salah satu pendorong peningkatan transaksi online, dijelaskannya, DANA juga mengajarkan masyarakat untuk bisa menjadi pedagang online, dan mendapatkan extra income selama ada di rumah.
"Kita membantu dari sisi digital. Masyarakat yang bekerja di rumah saja, malah bisa makin produktif," tuturnya.
Sejauh ini DANA belum melihat kendala terkait adanya virus corona, sehingga sampai saat ini transaksi masih cukup stabil.