Technologue.id, Jakarta - Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina ternyata juga berdampak pada industri startup yang ada di Silicon Valley, California, Amerika Serikat.
Israel merupakan salah satu negara dengan perekonomian teknologi tinggi paling inovatif di dunia bergantung pada sektur ini untuk 14% tenaga kerjanya. Hampir seperlima dari keseluruhan output perkenomiannya.
Baca Juga:
Nasib Naas Ekosistem Startup Teknologi di Palestina
Menurut Aliansi Bisnis Amerika Serikat-Israel, konflik yang terjadi antara Israel-Palestina juga berdampak langsung pada 35 startup unicorn Israel yang berlokasi di Silicon Valley.
Hal ini juga dirasakan oleh salah satu investor modal ventura Amerika-Israel, Guy Horowitz.
"Dalam jangka pendek, tentu saja ada gangguan. Banyak insinyur dan orang-orang yang bekerja di startup kini memikirkan hal lain atau bahkan kembali ke Israel," ungkapnya.
Baca Juga:
Bocah Pemenang Hafidz Qur'an Sumbangkan Seluruh Hadiah Lomba Buat Anak-anak Palestina
Ia juga mengatakan banyak pertemuan yang ditunda oleh investor. Kedepannya juga dapat terjadi lebih banyak pembatalan atau penundaan yang dapat merugikan perusahaan.
Investasi juga diperkirakan akan melambat dalam beberapa minggu dan bulan ke depan jika konflfik ini masih terjadi.
Perusahaan-perusahaan teknologi Israel juga dikatakan mengalami penurunan penggalangan dana sebesar 70% pada paruh pertama tahun ini, meski telah stabil kembali pada kuartal ketiga.