Technologue.id, Jakarta - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) menyebabkan infrastruktur dan layanan telekomunikasi mengalami gangguan. Beberapa BTS seluler terganggu karena PLN melakukan pemutusan aliran listrik demi keamanan dan keselamatan masyarakat. Hingga Rabu malam, layanan telekomunikasi ditopang oleh backup power berupa genset yang dikerahkan operator seluler agar masyarakat tetap dapat berkomunikasi. Namun upaya tersebut hanya mampu bertahan hingga Kamis pagi.
Baca Juga: Hari ke-2, Hashtag #banjir2020 Jadi Trending Twitter Indonesia
Layanan telekomunikasi kembali terganggu karena back up power yang disediakan hanya mampu bertahan beberapa jam dan operator seluler mengalami kendala untuk mengakses lokasi-lokasi yang BTSnya down karena masih ada banjir di sejumlah titik. Jhonny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dalam siaran persnya yang diterima technologue.id mengatakan akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator untuk terus berupaya melakukan pemulihan.Baca Juga: Tips Aman dari Sengatan Arus Listrik Selama Banjir
"BTS yang masih down dibackup dengan genset agar dapat berfungsi kembali secara normal meskipun PLN masih memutuskan jaringan listrik karena kondisi belum aman," ujarnya. Dilaporkan juga dalam siaran pers tersebut kondisi infrastruktur dan layanan terdampak banjir. Keseluruhan provider masih bisa melayani pelanggan di wilayah jabodetabek. Beberapa site down diakibatkan oleh tidak tersedianya supply power dikarenakan pemadaman dari PLN.Baca Juga: Pria Ini Mencak-mencak Soal Banjir Lewat Facebook
Dalam menangani masalah tersebut, para provider juga telah mengerahkan tim teknis untuk melakukan pemantauan dan terus berupaya menyediakan jaringan dengan menggunakan supply listrik dari genset.