Technologue.id, Jakarta – Setelah tujuh tahun, CyanogenMod pun mengucapkan selamat tinggal pada pengguna setianya. Mengutip blog resmi mereka (24/12/16), proyek sistem operasi open source itu dipastikan tak bakal dilanjutkan lagi setelah 31 Desember 2016. Cyanogen Inc., si perusahaaan induk, pun tak akan pernah menyongsong 2017 karena dibubarkan. Versi final terakhir yang mereka rilis adalah CM-13.0 yang berbasis Android 6.0 Marshmallow. Ini artinya, tak ada lagi update atau pembaruan bagi smartphone yang mengusung Cyanogen OS, seperti OnePlus One dan Lenovo ZUK Z1. Sebagai jalan keluar, barangkali user bisa beralih ke Android orisinal atau membikin OS CyanogenMod custom. Ya, CyanogenMod tak akan mati begitu saja. Pasalnya, proyek open source dan source code-nya akan tetap tersedia bagi siapa pun yang berminat dan membutuhkannya. Cyanogen Inc. sendiri sudah berdiri sejak 2013. Tujuan utama perusahaan joint venture yang berkantor di Seattle dan Palo Alto itu adalah untuk menyebarluaskan penggunaan CyanogenMod. OS ini dihadirkan sebagai alternatif versi Android dengan penambahan fitur semacam dukungan ke codec audio FLAC, manajemen izin per aplikasi, hingga overclock CPU dan peningkatan kinerja gadget.   Baca juga: Android Nougat 7.1.1 ‘Curi’ Fitur 3D Touch Apple Cara Meng-install Windows 10 Tanpa Bloatware Google Mulai ‘Alergi’ dengan Android Lawas