Technologue.id, Jakarta - Mantan karyawan Apple, Xiaolang Zhang, mengaku bersalah dan menyesal telah melakukan tindakan pencurian rahasia dagang (trade secret) di pengadilan federal San Jose, Amerika Serikat.
Dilansir dari The Verge (23/8/2022), akibat ulahnya ini, Zhang menghadapi hukuman sepuluh tahun penjara dan membayar denda hingga US$250.000 atau Rp3,7 Miliar.
Zhang ditangkap di Bandara Internasional San Jose saat akan kabur ke China pada tahun 2018 silam.
Baca Juga:
Terlalu Hot di TikTok, Apple Ancam Pecat Karyawan
Zhang dituduh mentransfer dokumen setebal 25 halaman yang memuat skema rekayasa circuit board untuk kendaraan self-driving, yang sedang dikerjakan Apple saat itu. Tidak hanya dokumen tertulis, pelaku juga mencuri manual teknis yang berisikan prototipe Apple. Ia memindahkan seluruh informasi ke laptop istrinya agar tidak terendus pihak terkait.
Sebelum penangkapannya, Zhang bekerja sebagai hardware engineer di divisi kendaraan otonom Apple. Ini merupakan bagian dari tim yang merancang dan menguji papan sirkuit untuk sensor.
Seperti yang dicatat CNBC, desain sirkuit biasanya dianggap sebagai rahasia dagang paling berharga dalam elektronik.
Apple dilaporkan pertama kali mencurigai Zhang mencuri dari perusahaan ketika dia menyerahkan pengunduran dirinya menyusul cuti panjang yang ia pernah ajukan. Dia beralasan, mengundurkan diri agar bisa kembali ke China dan merawat ibunya.
Zhang juga mengatakan kepada Apple bahwa dia berencana untuk bekerja dengan XPeng Motors, produsen kendaraan listrik yang juga mengembangkan teknologi mengemudi otonomnya sendiri.
Baca Juga:
Apple Bakal Pecat-pecatin Karyawan
Begitu resmi resign, akses Zhang ke sumber daya Apple diputus, dan kemudian dilakukan penyelidikan. Melalui penyelidikan itulah Apple menemukan bahwa dia mentransfer file rahasia berukuran gigabyte melalui AirDrop. Tidak sampai disitu, manajemen Apple juga melihat Zhang mengambil suatu komponen dari laboratorium perusahaan melalui rekaman CCTV.
Awal diciduk polisi, Zhang tidak mengakui segala perbuatannya. Namun kini ia mengakui tindakan pencurian setelah proses hukum bergulir hampir empat tahun.
Sementara itu, Apple tetap merahasiakan kemajuan pengembangan kendaraan otonomnya. Tahun lalu, Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa Apple memutuskan untuk fokus pada pengembangan kemampuan self-driving dan perusahaan berencana meluncurkan kendaraan listrik otonomnya pada tahun 2025.