Technologue.id, Jakarta - Coway mengedukasi 2.000 anak untuk mengelola sampah plastik. Komitmen untuk menanggulangi sampah plastik di Indonesia perlu didukung secara berkelanjutan oleh seluruh pemangku kepentingan dan PT Coway International Indonesia (Coway Indonesia) memilih untuk ikut menjadi bagian dari solusi di dalamnya.
Bersama dengan Korea Trade-Investment promotion Agency (KOTRA Jakarta), program edukasi ini bekerja sama untuk meningkatkan kualitas kebersihan kesejahteraan di lingkungan sekolah.
Baca Juga:
Coway Kantongi Sertifikasi NFS, Saring Kontaminan Makin Optimal
Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif Korea Peduli atau K-Peduli dalam salah satu programnya yaitu “P.E.T Bottle Recycle Program” untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dengan mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah sejak dini agar terhindar dari bahaya mikroplastik.
K-Peduli diluncurkan oleh KOTRA Jakarta bersama Gugah Nurani Indonesia, dalam bentuk platform yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif perusahaan kecil dan menengah Korea di Indonesia dalam kegiatan CSR. Hal ini sejalan dengan visi Coway Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik serta fokus untuk menciptakan masa depan yang memiliki air bersih, udara segar, dan lingkungan yang murni.
Melalui upaya ini, Coway Indonesia membagikan 2.000 tas ramah lingkungan kepada enam sekolah di daerah Jakarta yaitu SDN Palmerah 19, SDN Palmerah 07, SDN Kemanggisan 01, SDN Palmerah 15,SDN Palmerah 17, dan SDN Jati Pulo 06 yang akan digunakan oleh siswa siswi untuk mengumpulkan botol plastik. Setelah dikumpulkan, botol plastik tersebut akan melalui proses daur ulang dan hasil penjualannya dapat dimanfaatkan oleh koperasi sekolah yang dapat digunakan oleh siswa - siswi sekolah tersebut.
Baca Juga:
Inovasi Coway Atasi Masalah Kualitas Air dan Udara di Indonesia
Tak hanya memberikan fasilitas pendukung bagi sekolah, Coway Indonesia juga membekali siswa siswi dengan materi dan pelatihan sehingga mereka dapat memahami cara pengelolaan botol plastik dan menerapkannya di lingkungan sekolah maupun rumah.
Upaya edukasi ini juga mengajarkan agar siswa-siswi bijak dalam menggunakan plastik. Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta selaras dengan berbagai upaya strategis yang dilakukan pemerintah dalam pengurangan dan penanganan sampah. Kesadaran dan kepedulian siswa-siswi terhadap lingkungan sejak dini dapat membantu mengurangi penumpukan sampah dan mengurangi dampak negatif dari mikroplastik.
Adanya kerja sama ini tidak hanya memperkuat komitmen, namun juga memperkuat kolaborasi antar sektor untuk menciptakan lingkungan yang bersih.